JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi sampai saat ini masih terus mengusut misteri kematian SM alias Jalu (49) warga Tambora, Jakarta Barat yang tewas mengenaskan usai ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK), pada Selasa (5/7/2022) sore.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi untuk modusnya kami belum tahu masih dalam penyelidikan dan tersangka pun masih dalam pengejaran," ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Rabu (6/7/2022).
Kapolsek yang akrab disapa Ocha ini juga belum mengetahui persis motif pembunuhan tersebut. Pihaknya telah memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.
"Belum kami ketahui karena memang posisi itu kan gangnya sempit yah jadi untuk akses orang keluar masuk itu enggak bisa. Jadi, untuk saksi memang agak minim, tetapi kami sampai saat ini masih melakukan kegiatan penyelidikan supaya bisa bantu kami menemukan siapa pelakunya," jelas Ocha.
Ocha memastikan, korban mengalami luka tusuk pada bagian teling. Selain itu, petugas juga menemukan sebilah pisau sejenis badik di dekat korban ditemukan.
"Lukanya pas ditelinga. Ya ada senjata tajam, jadi di TKP kami amankan satu pisau dan pembungkus pisau. Kalau dari keterangan keluarga bukan milik korban karena korban tidak pernah membawa sajam," bebernya.
Selain saksi-saksi, lanjut Ocha, pihaknya juga telah memeriksa rekaman cctv di sekitar lokasi.
Yang menjadi kendala adalah cctv yang mengarah ke penemuan tubuh korban tidak berfungsi, sehingga hanya mengambil rekaman cctv yang ada di tempat lain.
"Memang ada CCTV di sekitar TKP, tetapi yang langsung ke TKP enggak ada jadi cuman jalan masuk keluar saja, sedangkan orang kan di situ masuk keluar ya jadi belum bisa dipastikan itu pelaku atau bukan," ungkap Ocha.
Sebelumnya, misteri kematian SM alias Jalu (49) warga Tambora yang tewas bersimbah darah di Jalan Krendang Utara Raya RT005 RW002, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa, 5 Juli 2022 sore, hingga kini masih belum terkuak.
Jalu ditemukan tewas oleh warga sekitar dengan posisi telungkup dan sudah dalam keadaan bersimbah darah pada bagian wajah.
Warga sekitar bahkan tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa Jalu itu. Padahal, korban ditemukan tewas di sebuah perkampungan yang cukup padat penduduk.
Jalu tewas diduga akibat dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK). Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan sebilah senjata tajam sejenis badik yang ada di dekat korban.
Ketua RT005 RW002, Khairul Anhar mengatakan, saat itu dirinya sedang mendapat tugas dari pihak Kelurahan. Saat dia pulang sekitar pukul 15.15 WIB, sudah ramai warga yang geger melihat Jalu dalam keadaan mengenaskan itu.
"Sebenernya di wilayah saya aman-aman aja, paling banyak anak kecil aja yang main. Cuma memang pas siang itu sepi, ada yang bilang ada kaki keluar dari gang keliatan kakinya aja," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Rabu (6/7/2022).
Khairul juga tidak menyangka bahwa Jalu akan bernasib tragis. Dia memang mengenal Jalu, namun diakuinya tidak terlalu dekat, sebab Jalu bukan warga asli sana.
"Dia itu kalau ke sini ya cuma lewat aja. Suka negor juga sih. Cuma kalau soal dia punya masalah apa enggak sama orang kalau sama warga sini sih gak ada masalah apa-apa," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampikan pengurus RW002, Yayan. Dia mengatakan tidak mengetahui secara pasti kejadian tragis yang menimpa almarhum tersebut.
Yayan mengatakan, saat itu dia melihat warga sudsh ramai mengerubugi Jalu yang sudah terkapar bersimbah darah itu. Dia menyebut yang pertama kali melihat Jali yakni anak-anak kecil yang ada di sana saat itu.
"Kalau masalahnya apa ga ada yang paham. Tau-tau udah pada rame. Yang banyak tau (soal penemuan korban) itu si anak-anak kecil, soalnya di gang itu memang bukan gang buntu, tapi memang tempatnya sepi buat parkir motor aja," beber Yayan.
Yayan mengenali Jalu. Almarhum juga suka berbaur dengan warga sekitar. Namun dia mengatakan bahwa Jalu jarang sekali nongkrong di sekitar lokasi di mana dia ditemukan tewas.
Korban yang diketahui bekerja serabutan itu bahkan tidak mempunyai masalah dengan warga di sekitar lokasi. Korban juga dikenal sebagai orang yang tidak banyak tingkah
"Kalau sama anak-anak sini sih ga pernah ada masalah, tapi kan kita warga sini gak tau kalau di luar gimana," ucap Yayan.
Ditambahkan Yayan, dirinya juga tidak mengetahui persis luka yang ada di tubuh korban, sebab sudah tertutup oleh darah. Namun dia melihat ada luka pada bagian leher korban. (Pandi)