ADVERTISEMENT

Gak Sangka! Agency yang Rekrut Pemeran Wanita untuk Live Konten Porno Berstatus Mahasiswa, Penghasilannya Rp25 Juta Perbulan

Rabu, 6 Juli 2022 16:02 WIB

Share
Polisi saat menunjukkan barang bukti kasus live streaming porno di salah satu aplikasi. (Pandi)
Polisi saat menunjukkan barang bukti kasus live streaming porno di salah satu aplikasi. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 29 JO Pasal 4 Ayat 1 dan atau Pasal 36 JO Pasal 10 UU RI nomor 44 Tahun 2008, tentang pornografi dan atau Pasal 45 ayat 1 JO Pasal 27 Ayat 1 UU RI nomor 18 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Sebelumnya, Polisi menangkap wanita berinisial SN dan pria berinisial RH lantaran telah melakukan tindakan asusila dengan mempertontonkan unsur pornografi di sebuah aplikasi bernama Mango Live.

SN berperan sebagai talent yang mempertontonkan tubuhnya secara live. Sementara RN berperan sebagai agency yang membiayai atau memberi gaji kepada talent.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pengungkapan tersebut bermula ketika petugas patroli siber hendak melakukan patroli media sosial (medsos).

"Kemudian didapat adanya aktifitas di aplikasi Mango Live yang melakukan kegiatan Live Streaming dengan mempertontonkan adegan talent memperlihatkan tubuhnya secara terbuka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

Menurut Pasma, tersangka SN telah melakukan kegiatan pornografi tersebut selama tiga bulan. Bahkan penghasilan yang dia dapat dari hasil kejahatannya itu sangat fantastis, yakni Rp30 juta perbulan.

"Sementara pelaku RH ini yang berstatus sebagai agency sudah kurang lebih 6 bulan menjadi agency dengan penghasilan perbulannya sekitar Rp25 juta," terang Pasma. (Pandi)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT