“Mungkin juga (membahas) supply gandum dan ini menjadi (salah satu) prioritas bagi Pak Jokowi. Saya melihat ada (bahasan) food security karena sebagian besar supply gandum dari Ukraina. Supaya bisa diizinkan untuk diekspor ke beberapa negara,” imbuh Lukman Fahmi.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno, menilai diplomasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina sebagai sesuatu yang baik. Terlepas hasilnya dari misi diplomasi tersebut, keberanian Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina patut diacungi jempol.
"Diplomasi Presiden Jokowi adalah bagian untuk melakukan mempercepat perdamaian," terang Dave kepada wartawan, Rabu 6 Juni 2022.
Dave Laksono, sapaan akrabnya, menekankan bahwa perang yang berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina akan mengganggu perekonomian dunia. Dari krisis pangan, supply chain, pasokan energi dan itu sangat jelas akan menyusahkan banyak orang dari berbagai belahan negara. Apalagi, belakangan terlihat adanya sikap rasisme mewarnai konflik Ukraina-Rusia.
"Kalau pandangan orang, ada pengamat bilang jangan berharap dan segala macam, memang ini tidak akan mengakhiri perang. Tetapi harus dicatat, ini adalah usaha terbaik yang dilakukan dan itu tidak dilakukan presiden lain," katanya.
Disebutkan bagaimana banyak negara yang justru 'memperkeruh' suasana perang dengan mengirimkan persenjataan ataupun dukungan terhadap Ukraina. Dan, itu ditekankan Dave tidak akan menyelesaikan masalah.
"Kita datang membawa pesan kemanusiaan, apa yang dibutuhkan masyarakat Ukraina. Itulah yang mestinya negara barat lakukan. Makanya, apa yang sudah presiden buat, ini sudah baik, kita dukung," kata dia.
"Hasilnya? Itu kan suatu proses, enggak bisa dilihat dengan cepat, enggak bisa dilihat secara instan. Perang ini kan terjadi akibat politik luar negeri yang berkepanjangan," pungkasnya.(*)