ADVERTISEMENT

GAWAT! Bos ACT Akui Kirim Donasi ke Suriah Tanpa Mengetahui Identitas Penerima Bantuan, Ibnu Khajar : Kami Tak Tahu Mereka Syiah atau ISIS

Selasa, 5 Juli 2022 20:28 WIB

Share
Presiden ACT Ibnu Khajar (kiri) saat memberikan paket sembako dalam Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021). (dok/ist)
Presiden ACT Ibnu Khajar (kiri) saat memberikan paket sembako dalam Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021). (dok/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar mengakui telah mengirim bantuan ke Suriah.

Ia mengatakan ACT memang rutin  memberikan donasi ke negara yang tengah berseteru itu.

Namun, ACT tidak mengetahui secara jelas siapa saja yang menerima donasi tersebut sebab pihaknya memang tidak mau menanyakan latar belakang masyarakat penerima bantuan tersebut.

"Kemanusiaan itu tidak boleh nanya ke siapa yang kami bantu, apa agamanya apa golongannya, tidak boleh seperti itu. Kalau Suriah, kami berikan bantuan tanpa menanyakan mereka Syiah atau ISIS, tapi melihat mereka korban perang. Ada anak, orang tua yang menjadi korban di sana," kata Ibnu mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Selasa (5/7/2022) .

Ibnu menambahkan ACT hanya menjalankan misi kemanusian yang selalu menggandeng pemerintah dan institusi negara seperti TNI dan Polri. 

"Kita juga kerjasama dengan Pangdam Jaya untuk distribusi bantuan dengan bagus. Jadi kalau ada alokasi, dana yang mana? Kita tidak pernah ada bantuan ke teroris," sambungnya.

Ia juga menyebutkan bahwa semua program yang sudah dijalankan oleh ACT terpublikasi di website resmi. 

Selain itu, ia juga sudah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor dari audit-audit yang dilakukan secara berkala.

"Program-program kami terpampang di website, kami juga tidak ada masalah soal keuangan, karena memang kami mendapat opini WTP di setiap audit. Ini sejak 2005 kami berdiri. Artinya kalau ada yang mempertanyakan soal keuangan, WTP ini sudah jadi jawaban," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT