DPR Minta Pemerintah Izinkan Petani Sawit Rakyat Ekspor TBS

Selasa 05 Jul 2022, 05:37 WIB
Petani sawit. (foto: ist)

Petani sawit. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menanggapi maraknya aksi jual tandan buah segar (TBS) oleh petani sawit ke Malaysia, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanyo, meminta pemerintah membuat aturan yang jelas dan tegas.

Pemerintah diminta membuat aturan perizinan terkait hal tersebut agar tindakan petani menjual hasil panennya ke luar negeri aman secara hukum. 

Menurut dia, pemerintah harus memaklumi sikap petani sawit karena harga komoditas tersebut anjlok di dalam negeri. Sementara harga TBS di Malaysia masih bagus. 

"Pemerintah harus mengatur soal ini dengan baik, agar kerja keras petani sawit menjadi optimal dan penerimaan negara juga bertambah. Ini langkah penting, agar kesejahteraan petani sawit rakyat tidak merosot," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2022).

Mulyanto menambahkan, pemerintah harus memberi perhatian serius pada nasib petani sawit. Jadi tidak ada salahnya kalau Pemerintah mengizinkan petani rakyat ini untuk mengekspor TBS sawit tersebut ke negeri jiran.

Selain itu, ia juga mendesak Pemerintah untuk segera menata industri atau pabrik kelapa sawit (PKS). 

Selama ini PKS tersebut yang membeli TBS dari petani sawit rakyat. Sekarang ini PKS sudah banyak yang menolak TBS dari petani, bahkan tidak sedikit PKS ini yang tutup. Akibatnya, harga TBS petani rakyat anjlok ke titik nadir.

"Kalau kondisi ini dibiarkan atau terlambat ditangani, maka tidak tertutup kemungkinan industri sawit kita akan kolaps," ujarnya.

Untuk diketahui, meski harga CPO dunia sejak bulan maret 2022 secara umum mulai turun, namun harga CPO termasuk harga TBS kelapa sawit di Malaysia masih lebih baik ketimbang di Indonesia. Bahkan perbedaan harganya cukup signifikan.

Di Malaysia harga TBS masih berada di kisaran angka Rp3.500 hingga Rp4.500 per kg.  Sementara harga TBS di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah hanya sekitar Rp1.200 hingga Rp1.600 per kg.  Bahkan harga di tingkat petani rakyat bisa jauh lebih rendah lagi.

Disparitas harga inilah yang diduga menjadi daya tarik eskpor TBS petani rakyat ke negeri tetangga Malaysia.

Berita Terkait
News Update