Pemkot Depok Bakal Pasang Pita Kejut di Kawasan GDC, IBH: Untuk Antisipasi Terjadinya Kegiatan Balap Liar

Senin, 4 Juli 2022 19:27 WIB

Share
Kondisi jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) usai dilakukan pengikisan. Sejumlah pengendara mengurangi kecepatan saat melintasi jalan tersebut. Sabtu (21/5/2022). (nitis)
Kondisi jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) usai dilakukan pengikisan. Sejumlah pengendara mengurangi kecepatan saat melintasi jalan tersebut. Sabtu (21/5/2022). (nitis)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, berencana memasang pita kejut di kawasan Grand Depok City (GDC) untuk menghindari balap liar yang kerap terjadi.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan pemasangan tersebut dilakukan seiring kawasan GDC dijadikan arena balap liar pada malam hari.

"Iya nanti rencana akan dipasang pita kejut di GDC. Karena disana memang kerap dijadikan arena balap liar dan itu sangat mengganggu warga sekitar," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Senin (4/7/2022).

Pria yang akrab disapa IBH itu mengatakan, pemasangan pita kejut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara yang kerap melewati jalan GDC. Selain itu, sebagai antisipasi terjadinya kegiatan balap liar.

"Pemasangan pita kejut ini demi keselamatan karena ada keluhan juga dari warga soal maraknya balap liar disana dan sering terjadi kecelakaan," ujar IBH.

"Kami meminta nanti kalau membangun jalan yang sudah mulus dilengkapi dengan rambu lalu lintas dan pita kejut untuk mengantisipasi balap liar," tambahnya.

Saat ini pita kejut yang sudah terpasang di kawasan GDC berlokasi di dekat cluster Azalea dan Jasmine. IBH berujar, nantinya akan dipasang di titik lain sebagai mencegah terjadinya kecelakaan.

 "Setidaknya kecelakaan bisa dicegah dengan pemasangan pita kejut ini. Jadi kan orang ngga ngebut lagi bawa kendaraan," katanya.

Pemasangan pita kejut ini diambil dari dana alokasi APBD Depok. Kata dia, untuk pemasangan di cluster Azalea dan Jasmine diambil dari APBD 2022. 

"Nantinya akan dipasang di titik lain. Kami sudah memetakan (dimana akan dipasang) namun tetap harus melihat anggarannya. Kalau memang memungkinkan akan dipasang lagi," pungkasnya. (Nitis)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar