JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk luar Jawa-Bali mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa alasan perpanjangan dilakukan karena pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.
“Pertama dapat disampaikan dalam rapat terbatas tadi, terkait dengan penanganan Covid-19 bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Airlangga dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta; Senin (4/6/2022).
Itu disampaikan Airlangga usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo yang membahas evaluasi penerapan PPKM.
Airlangga juga mengungkapkan Presiden Joko Widodo mendorong agar vaksinasi ketiga atau booster terus digencarkan terutama di wilayah dengan capaian yang masih di bawah target nasional.
"Dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport juga disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” ujar Airlangga.
Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19.
Menkes juga berpesan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan segera mendapatkan vaksinasi _booster_ guna menjaga antibodi dalam tubuh.
"Pesannya adalah tetap jalankan protokol kesehatan terutama terkait masker dan percepat juga boosternya agar antibodinya kita tetap tinggi,” imbuhnya.
Di akhir keterangannya, Menkes meyakini apabila dalam tiga bulan ke depan pandemi Covid-19 dapat dijaga dengan lebih baik, masyarakat akan lebih percaya diri untuk beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut, juga diyakini Budi, akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi nasional.
"Jadi lebih baik waspada tapi menjaga momentum kegiatan ekonomi daripada kita terburu-buru dan terlampau cepat akibatnya akan mengurangi _confidence_ dari masyarakat untuk beraktivitas kembali dan nanti akan memperlambat juga lagi ekonomi kita,” Budi mengatakan. (johara)