Ngaku Dukun, Tetangga Cabuli Janda Cantik

Senin, 4 Juli 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Ngaku Dukun, Tetangga Cabuli Janda Cantik. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Ngaku Dukun, Tetangga Cabuli Janda Cantik. (kartunis: poskota/ucha)

JIKA ada penaksir bini orang paling sabar se-Sukoharjo (Surakarta), Suwondo (45) lah orangnya. Dengan mengaku dukun sejak 2018 lalu, dia lama-lama berhasil menikmati tubuh mulus Atikah (52) tetangga sendiri. Bahkan uangnya sebanyak Rp70 juta juga berhasil disikat dengan dalih memburu harta Bung Karno.

Untuk urusan asmara, orang bisa melakukan hil-hil yang mustahal. Wanita cantik bini tetangga sendiri, kok dibayang-bayangkan jadi istrinya. Ini kan mengajak bubrah namanya. Tapi semua usaha itu jika dilakukan dengan sabar, lama-lama berhasil juga. Bahkan rejeki itu datang beruntun, karena setelah berhasil menggauli orangnya, berhasil pula meraup uangnya.

Inilah orangnya, Suwondo warga Njoho Kabupaten Sukoharjo (Jateng). Sebetulnya dia sudah lama naksir Ny. Atikah, yang masih tetangga sendiri. Padahal perempuan STNK ini masih punya suami. Tapi karena sekedar naksir dan berkhayal itu tak melanggar pasal-pasal KUHP, Suwondo sering membayangkan bagaimana serunya berhubungan intim dengan Ny. Atikah tersebut.

Rupanya niat kotor Suwondo ini tercium oleh setan. Padahal yang namanya setan, segala soal yang menuju jurang kehancuran, pasti didukung dan disponsori. Tanpa mengajukan proposal pun, atau proposalnya hanya lewat WA, pasti langsung dilayani. Tapi ya itu tadi, sponsor itu sekedar sumbangan pikiran atau dukungan, bukan berupa uang tunai. Kalau uang sih, setan tidak punya. Yang punya uang itu hanya setan kelompok tuyul, itupun harus nyolong di rumah orang.

Pada tahun 2018, Atikah datang ke rumah Suwondo, minta dicarikan dukun agar dia bisa bercerai dengan suaminya, Widodo, 60. Ini kan seperti orang kejatuhan gunung emas. Maka Suwondo langsung menyanggupi, akan segera dicarikan dukun yang tokcer. Entah di mana dia mencari dukun ahli perceraian itu, yang jelas setahun kemudian Atikah memang benar-benar cerai dengan suaminya.

Ibarat bikin jalan, segala pepohonan sudah ditebang, tinggal meratakan dengan batu makadam dan diaspal. Maka lain hari Suwondo mendatangi janda baru itu bahwa ada proyek besar berburu harta Bung Karno. Sebetulnya Atikah pernah mendengan isyu isyu itu, tapi dianggapnya sekedar kabar burung semata. Tapi kok sekarang Suwondo tetangga sendiri mengabarkan hal itu.

Tapi Suwondo meyakinkan kebenaran kabar tersebut. Jika Ny. Atikah mau, persyaratannya mudah, hanya minyak apel, kepala babi, sepasang ayam cemani dan sejumlah uang sebagai pancingan. Ternyata janda Atikah berminat, sehingga uangnya tanpa sadar diporotiny dari Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, dengan alasan untuk pengadaan property tersebut.

Dalam sebuah kamar khusus prosesi perburuan harta karun Bung Karno itu dilakukan. Padahal sebetulnya dukun itu ya Suwondo sendiri yang sedang menyamar di suatu tempat. Rupanya tetangga Atikah ini pinter menyamar dan berganti-ganti suara macam Youtuber Masdjo Pray di TV 2045, sehingga Ny. Atikah dalam prosesi itu berhasil ditelanjangi dan kemudian digauli.

Tapi ternyata, Ny. Atikah sudah keluar uang sampai Rp 70 juta dan digauli mbah dukun berkali-kali, uang bernilai miliaran dari Swiss itu kok tak kunjung tiba. Dia mulai curiga dan kemudian melapor ke Polsek Njoho. Yang dilaporkan tentu saja Suwondo tetangganya, bukan dukun cabul yang berulangkali menggaulinya. Saya sudah habis-habisan luar dalam, tapi hasilnya kok nihil, kata Ny. Atikah di depan polisi. 

Polisi segera bergerak, Suwondo pun ditangkap. Dalam pemeriksaan mengakui bahwa dukun cabul itu sebetulnya dirinya sendiri. Uang Rp 70 juta dari Ny. Atikah sudah tak bersisa, karena habis untuk membiayai keluarganya di masa Corona. Dukun cabule niku jan-jane nggih kula piyambak. Kata Suwondo pada polisi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar