JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pasukannya telah ditarik dari Lysychansk di wilayah Donbas timur setelah serangan Rusia.
Meski begitu, ia bersumpah untuk tidak menyerah dan mendapatkan kembali dengan bantuan senjata jarak jauh Barat.
"Jika komandan tentara kita menarik orang dari titik-titik tertentu di depan, di mana musuh memiliki keunggulan daya tembak terbesar, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, itu hanya berarti satu hal," kata Zelenskiy dalam video yang dikutip dari Reuters pada Senin (4/7/2022).
"Bahwa kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern."
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan Rusia memusatkan daya tembaknya di front Donbas. Akan tetapi Ukraina akan membalas dengan senjata jarak jauh seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.
"Fakta bahwa kami melindungi nyawa tentara kami, rakyat kami, memainkan peran yang sama pentingnya. Kami akan membangun kembali tembok, kami akan memenangkan kembali tanah, dan orang-orang harus dilindungi di atas segalanya," kata Zelenskiy.
Sejak meninggalkan serangan di ibu kota Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk, di mana proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.
Rusia sedang mengupayakan merebut wilayah Luhansk untuk memberikannya kepada Republik Rakyat Luhansk yang diproklamirkan sendiri. Kemerdekaannya diakui pada malam perang.
Moskow mengatakan penangkapan Lysychansk kurang dari seminggu setelah mengambil tetangga Sievierdonetsk berarti telah "membebaskan" Luhansk. Dikatakan akan memberikan Luhansk kepada Republik Rakyat Luhansk yang didukung Rusia yang memproklamirkan diri yang kemerdekaannya diakui pada malam perang.
Fokus medan perang sekarang bergeser ke wilayah Donetsk yang berdekatan, di mana Kyiv masih menguasai sebagian besar wilayah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk telah "dibebaskan", kata kementerian pertahanan, setelah Rusia sebelumnya mengatakan pasukannya telah merebut desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota.