DPR Soroti Fasilitas Minim bagi Jemaah Haji Indonesia di Arafah, Begini Kata Hilman Latief

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Fasilitas di lokasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) untuk jemaah haji Indonesia menjadi sorotan angggota DPR yang kini sedang bertugas mengawasi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka yang mengungkapkan fasilitas yang minim bagi jemaah haji Indonesia di Arafah.

"Saya  sudah mengecek tenda bagi jemaah haji Indonesia di Arafah. Saya menemukan masih kurang memadainya fasilitas bagi jemaah Indonesia, di antaranya saluran air yang belum terpasang, dapur yang belum jadi, hingga kasur bagi jemaah yang ukurannya sangat kecil," tutur Diah.

Politisi dari PDIP ini juga mengatakan biaya Masyair (layanan transportasi dan akomodasi jemaah dari Mekkah ke Arafah) tahun ini naik.

"Tapi saya tidak melihat adanya peningkatan fasilitas bagi jemaah haji yang signifikan di Armuzna," tuturnya.

Diah menegaskan tidak ada penambahan toilet. Kasur yang terlalu kecil. "Fasilitas tenda sebatas adanya AC baru," papar dia.

Dihubungi terpisah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief mengakui, adanya kekurangan fasilitas untuk jemaah haji Indonesia di Arafah.

"Kita nanti sampaikan ke pihak otoritas Arab Saudi, karena itu domain dari mereka. Mereka menaikan harga dan harganya kurang sebanding dengan pelayanannya," tutur Hilman.

Pada bagian lain Hilman menjelaskan tentang adanya 46 Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan ke Tanah Air, karena berangkat haji dengan menggunakan visa dari Singapura dan Malaysia.

"Ada 46 WNI tertahan di Imigrasi Arab Saudi setibanya mereka di Jeddah, Kamis, 30 Juni 2022, dini hari," papar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief dalam keterangannya yang diterima Minggu (3/6/2022).