PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Idul Adha atau Hari Raya Kurban tinggal beberapa hari lagi, guna mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Bupati Pandeglang minta pasokan hewan kurban dari luar daerah distop dulu.
"Ibu (menyebut dirinya, red) berharap, sekarang ini bisa menstop masuknya hewan ternak dari luar. Karena lalu lintas atau pasokan hewan kurban dari Jawa Barat yang memang daerah terjangkit PMK, jadi kita harus hati-hati," ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Minggu (3/7/2022).
Bupati juga mengatakan, para peternak atau pelaku usaha hewan kurban, harus patuh dan aat pada peraturan pemerintah dimasa musimnya wabah PMK ini. Supaya penyebaran virus PMK tidak meluas di Pandeglang.
"SOP-nya, prosedurnya harus ditaati. Hewan kurban harus sehat," katanya.
Sejauh ini lanjut Irna, hewan-hewan kurban yang dipasarkan oleh para pelaku usaha ternak meskipun dari luar daerah. Mereka ternyata belanjanya sejak sebelum adanya PMK.
"Jadi mereka ini menyetok hewan kurban nya sebelum ada PMK. Sehingga untuk hewan ternak yang dipasarkan ini mudah - mudahan terjaga kesehatannya," katanya.
Meski demikian, pihaknya pun akan lebih memaksimalkan pengawasan terhadap hewan ternak di Pandeglang, melalui kegiatan penyekatan di titik - titik tertentu agar pasokan hewan kurban dari luar daerah tidak bisa sembarangan masuk.
"Kita akan melakukan penyekatan di titik-titik tertentu, hewan kurban dari luar daerah masuk ke Pandeglang harus ada surat keterangan sehat dari daerah asalnya," ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pandeglang, Budi S Januardi menuturkan, dalam meningkatkan pencegahan penyebaran wabah PMK yang menyerang hewan ternak, Pemkab Pandeglang akan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) PMK.
"Iya, kita akan bentuk tim Satgas. Draf nya sudah kuta ajukan untuk segera ditandatangani oleh Bupati Pandeglang," tuturnya.
Nanti lanjut dia, jika tim Satgas sudah terbentuk mulai dari tingkat Kabupaten hingga desa, pengawasan dan penanggulangan wabah PMK bisa lebih cepat lagi.