LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menghadapi Hari Raya Idul Adha yang tinggal sepekan lagi, Dinas Pertanian dan Kesehata Hewan (Disnakeswan) Lebak, memperketat pengawasan hewan Qurban.
Salah satu upaya dalam memperketat pengawasan hewan Qurban di Kabupaten Lebak, dengan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Terlebih, dari data yang berhasil dihimpun dari Disnakeswan Lebak, hewan ternak yang terpapar virus PKM di wilayah tersebut mencapai 304 ekor, dan yang mati sebanyak 3 ekor hewan ternak.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lebak, Rahmat mengungkapkan, pengawasan terhadap hewan ternak dalam menghadapi Idul Adha ini lebih diperketat.
Pihaknya pun sudah membentuk tim Satgas penanggulangan wabah PMK, dalam upaya peningkatan pengawasan dan penanggulangan wabah tersebut.
"Tentu, pengawasan terhadap hewan ternak menjelang Idul Adha ini kami lebih perketat lagi. Supaya penyebaran wabah PMK tidak meluas," ungkapnya, Sabtu (2/7/2022).
Diakuinya, tim Satgas penanggulangan PMK ini yang sudah terbentuk baru di tingkat kabupaten. Nanti setelah itu, akan dibentuk juga hingga ke tingkat desa. Sebab kata dia, kasus PMK yang ditemukan di Lebak cukup tinggi.
"Iya, yang sudah terbentuk baru di tingkat kabupaten. Nanti kita akan bentuk juga sampai tingkat desa, supaya penanggulangan wabah PMK ini lebih masif lagi," katanya.
Saat ditanya bagaimana kondisi saat ini perkembangan kasus PMK di wilayahnya. Sejauh ini jumlah hewan ternak yang terjangkit masih diangka 304 ekor, dan yang mati sebanyak 3 ekor.
"Tim belum ada laporan lagi kaitan dengan perkembangan kasus PMK. Namun intinya, sekarang ini kami fokus dan perketat pengawasan, supaya wabah PMK tidak merebak lagi," ujarnya.
Saat ditanya lagi, sudah berapa jumlah hewan ternak yang dilakukan vaksinisasi. Kadis menjelaskan, ada sebanyak 140 dosis yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian dan Kesehatan hewan Provinsi Banten.
"Sebaran vaksin hewan ternak di Lebak itu diantaranya, sebanyak 50 dosis untuk hewan sapi di Kecamatan Wanasalam, 20 dosis hewan kerbau dan sapi di Kecamatan Malingping dan 40 ekor kerbau di UPT Pembibitan Cibadak," jelasnya. (Samsul Fatoni).