JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih belum memastikan penyebab jebolnya Tandon Air proyek Light Rail Transit (LRT) hingga saat ini.
Adapun peristiwa jebolnya Tandon Air yang berada tepat di depan Gedung Lina Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, terjadi pada Selasa (28/6/2022).
"Ini masih dalam penyelidikan (penyebab jebolnya tandon air)," kata Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Suparmin saat dikonfirmasi, Sabtu (2/7/2022).
Kemudian, kata Suparmin, terkait penyebab jebolnya Tandon air tersebut, polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.
"Iya masih ada (penambahan) saksi. Saat ini total ada 4 orang yang sudah diperiksa," kata Suparmin.
Untuk diketahui, peristiwa jebolnya tandon air proyek LRT tersebut terjadi pada Selasa, sekitar pukul 16.12 WIB.
Sebanyak lima orang menjadi korban. Tiga orang berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya perempuan.
Dua dari lima korban tersebut mengalami luka serius. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan.
Para korban mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit MMC, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Suparmin mengatakan, biaya perawatan dari sejumlah korban tersebut ditanggung oleh kontraktor proyek LRT.
"Biaya ditanggung sama pihak kontraktor proyek. Itu biaya semua (sampai korban sembuh)," ujar Suparmin saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022). (Zendy)