BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kepala SMP Negeri 16 Kota Bogor, Tatang mengatakan, kejadian perampokan yang dialami pihaknya, bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah tiga kali kejadian dengan modus yang sama.
"Ini kejadian yang ketiga kalinya, sebelumnya pernah juga 2014 kalau gak salah satu kali lagi lupa tahun berapa," kata Tatang kepada Poskota, Jumat (1/7/2022).
Tatang mengatakan, komplotan rampok yang diduga berjumlah lima orang itu membawa enam unit laptop, seunit infokus, dua ponsel milik petugas keamanan dan uang tunai Rp1,5 juta milik petugas kebersihan.
Ia juga mengaku sudah memberikan keterangan dan pelaporan resmi kepada jajaran Polsek Tanah Sareal. "Dulu juga sama kejadian, penjaga disekap dan perampok masuk dengan mencongkel pintu dan jendela," ujarnya.
Setelah kejadian, petugas kepolisian juga telah mendatangkan anjing pelacak guna mengendus keberadaan para pelaku. "Hanya sekitar 500 meter berhenti mengendus dan tidak lanjut, sepertinya para pelaku menggunakan mobil saat beraksi," jelas Tatang.
Dalam rekaman CCTV, para perampok itu, kata Tatang, seakan sudah mengetahui letak ruangan alat-alat yang hilang. Yakni ruang kerjanya dan ruang tata usaha.
"Mereka seperti sudah tahu letak kami menyimpan laptop dan infokus aset sekolah. Karena begitu masuk, langsunh ke ruangan saya dan TU," paparnya.
Tatang menduga, para pelaku sebelumnya sudah melakukan survei lokasi gedung sekolahnya dan sisi kelemahan pengamanan yang ada. "Ya kami kan sedang sibuk urusan PPDB ini, jadi mungkin juga mereka menyusup menjadi orangtua siswa untuk menentukan targetnya," tandasnya.
Tatang juga mengatakan, data PPBD sekolah yang dipimpinnya dalam kondisi aman. "Kalau data siswa dan PPBD sih aman karena kami data online," pungkasnya. (Billy Adhiyaksa)