Polisi Saudi Tangkap 15 Penipu Haji, dan Kementerian Haji Umumkan Penerbangan Alternatif untuk Jemaah yang Hadapi Masalah

Jumat 01 Jul 2022, 03:31 WIB
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

ARAB SAUDI - Polisi Saudi di Mekah menangkap total 15 orang diduga penipu layanan haji. Penipuan itu ada yang dengan kedok mempromosikan layanan palsu di media sosial, lantaas menawarkan layanan transportasi palsu, serta menjalankan situs web tanpa izin.

Polisi Saudi di Mekah menangkap tujuh pelaku yang berasal dari berbagai negara karena mempromosikan layanan palsu di media sosial yang melibatkan haji yang dilakukan atas nama orang lain.

Iklan online ilegal juga termasuk menyediakan transportasi ke tempat-tempat suci dan hotel, serta mengamankan dan mendistribusikan kurban untuk jemaah haji menurut pernyataan SPA.

Dalam operasi terpisah, polisi Riyadh menahan tujuh pelaku penipuan yang menawarkan layanan transportasi palsu bagi jemaah haji ke Makkah.

Seorang pelaku  lainnya ditahan karena menjalankan situs web tanpa izin di Riyadh untuk mempromosikan kampanye haji yang curang. 

Selanjutnya, para penipu tersebut ditahan dan dirujuk ke penuntutan umum untuk diadili.

Kementerian Haji dan Umrah sebelumnya memperingatkan terhadap situs mencurigakan dan akun media sosial yang menawarkan layanan terkait haji yang tidak sah, menekankan bahwa platform online kementerian adalah satu-satunya saluran resmi untuk memesan kampanye haji di dalam Kerajaan.

Penerbangan Alternatif 
Kementerian Haji mengumumkan penerbangan alternatif, fasilitas untuk mengakomodasi jemaah yang menghadapi masalah dari Inggris, Eropa dan Amerika

Dalam hal ini, Kementerian Haji dan Umrah di Arab Saudi mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengamankan penerbangan alternatif dan menyediakan kursi tambahan untuk jemaah yang datang dari Inggris, AS, dan Eropa.

Bekerja sama dengan otoritas terkait, visa juga akan segera dikeluarkan untuk para peziarah yang memasuki Kerajaan sebagai bagian dari upaya.

Ini terjadi setelah orang menghadapi masalah teknis saat melamar haji melalui portal elektronik baru bernama Motawif dan memiliki beberapa masalah termasuk tidak ada akses ke kursi terbatas pada penerbangan.

News Update