ADVERTISEMENT

Yenny Wahid: Isu SARA Paling Mudah Dipakai untuk Konsolidasi Politik Tetapi Isu Itu Sangat Berbahaya

Kamis, 30 Juni 2022 08:00 WIB

Share
Yenny Wahid
Yenny Wahid

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BALI, POSKOTA.CO.ID - Para politisi perlu diingatkan agar tidak menggunakan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) sebagai alat konsolidasi suara menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan ini datang dari Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.

Dia menilai isu SARA dapat dengan cepat mendulang suara tetapi dampaknya dapat memecah belah bangsa.

“Isu SARA menjadi isu yang paling mudah dipakai untuk konsolidasi politik tetapi isu itu sangat berbahaya bagi masyarakat. Dampaknya panjang,” ucapnya.

Dia menyampaikan hal ini usai menghadiri "Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional terhadap Ancaman Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme" di Badung Bali pada Rabu (29/6/ 2022).

Dia mengingatkan para politisi untuk tak mengambil jalan pintas tersebut.

Putri Gus Dur ini meminta masyarakat sebagai pemilih cerdas sehingga tidak mudah terprovokasi apabila ada pihak-pihak yang menggunakan isu SARA dalam kampanye politiknya.

“Kita sebagai pemilih cerdas harus menuntut pertanggungjawaban tokoh politik agar tidak menggunakan isu SARA karena dampaknya masyarakat akan terbelah. Dampaknya panjang dan sangat merusak,” kata Yenny Wahid seperti dikutip dari Antara.

Dia menyebutkan penggunaan isu SARA merupakan hal yang bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara.

Karena Pancasila merupakan cara hidup yang menghargai adanya kebhinekaan atau keragaman dalam hidup bermasyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT