JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendakwah kondang tanah air Ustaz Felix Siauw mengaku tak setuju jika izin Holywings dicabut meski dinilai telah menistakan agama dengan mempromosikan minuman keras dengan membawa nama Muhammad dan Maria.
“Saya juga nggak sepakat kalau seandainya Holywings ditutup. Kenapa, karena masalahnya bukan itu,” ujar Ustadz Felix Siauw disalah satu TV swasta, dikutip Kamis 30 Juni 2022.
Pendakwah ternama tanah air tersebut menuturkan harusnya minuman alkoholnya yang dilarang bukan izin usahanya yang dicabut.
“Mohon maaf, yang harusnya ditutup itu yang lebih besar, khomer-nya yang dilarang, mirasnya yang dilarang,” lanjut Felix Siauw.
Sang Ustadz pun mengaku cukup heran dengan aturan yang mengizinkan minuman keras beralkohol di bawah 5 persen boleh beredar di sana.
Dirinya pun menginginkan ketegasan bahwa miras harus dilarang tidak peduli berapa pun kadar alkoholnya.
“Berarti mabuk 5 persen boleh? Harusnya yang ditutup adalah peredaran miras,” tegas Felix Siauw.
Ustadz Felix Siauw menawarkan sebuah solusi yang juga berhubungan dengan ribuan pegawai yang bekerja di Holywings.
Karyawan tersebut tentu saja masih bisa bekerja di Holywings jika minuman yang beredar di sana adalah minuman yang halal.
“Saya dari tadi mikirin lho, kenapa nggak ada yang mikir sih, lha Holywings kan banyak, berapa cabang, 44 cabang? Kan bisa jualan air, bisa jualan susu kedelai, bajigur, kan dapat untung juga,” ungkap Felix Siauw.
Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta telah mencabut izin 12 gerai Holywings. Ternya bukan hanya soal promo minuman keras yang berbau SARA tetapi juga ada sejumlah gerai yang tidak memenuhi sertifikat standar sebagai jenis usaha bar yang diverifikasi. (*)