ADVERTISEMENT

Manajemen Holywings Mengaku Kecolongan Soal Promo Muhammad-Maria, DPRD DKI: Ga Mungkin

Kamis, 30 Juni 2022 14:27 WIB

Share
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan pihak Holywings di Kebon Sirih, Jakpus. (foto: aldi)
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan pihak Holywings di Kebon Sirih, Jakpus. (foto: aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hasbiallah Ilyas menuding manajemen Holywings Indonesia berbohong jika tidak tahu ada promo minuman alkohol untuk pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

Menurutnya, tidak mungkin pihak manajemen tidak mengetahui ada promo tersebut.

"Holywings ini menurut saya pembohongan publik. Dia bilang manajemennya gak tahu, itu enggak mungkin pak," kata Hasbiallah di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).

Kemudian, ia membandingkan hal tersebut dengan warung toko kelontong yang hanya dimiliki satu orang saja tahu bagaimana penjualan hingga pendapatan setiap hari.

"Di kelontong aja tau kok hari ini laku berapa, yang manajemennya dijaga satu orang. Lah Holywings ini dengan manajemennya banyak malah tidak tahu. Ini pembohongan publik saja," katanya.

Sebelumnya, General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengaku pihaknya telah kecolongan dengan tindakan tim promosi sosial media yang membuat promo minuman berakohol bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

"Pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui sebelumnya sehingga dalam hal ini merasa kecolongan," kata Yuli usai rapat bersama Komisi B, di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).

Kemudian, Yuli mengatakan kegiatan promosi minuman beralkohol dengan menggunakan nama pengunjung yang sesuai dengan identitas sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir.

"Promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama yang digunakan,” katanya.

Ia mencontohkan materi promosi sebelumnya seperti nama Firman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Eka dan Elisabeth, serta Roni dan Ririn.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT