Menurut dia, selama ini ladang ganja tersebut tak pernah tercium. Pasalnya, pohon ganja tersebut ditanam di wilayah perbukitan yang sulit dijangkau oleh masyarakat.
Tanaman ganja ini ditanam sangat tersembunyi, untuk sampai ke lokasi harus berjalan kaki empat kilometer karena tidak bisa dilewati oleh motor dan juga mobil. Polres Cianjur menurunkan enam Polsek terdekat ke lokasi.
Sementara itu, Kapolsek Kadupandak AKP Sigit yang ikut ke lokasi menduga pelaku penanaman pohon ganja tersebut merupakan jaringan yang sudah berpengalaman mengingat sudah lokasi dan cara menanamnya sudah tersistematis.
"Memang ini sepetinya meteran, artinya kalau di tempat sekarang usianya sekian, pasti ada juga di tempat lain dengan usia pohon ganja yang berbeda. Karena ngukir tempat untuk menanamnya jadi sini dulu, kalau modelnya kaya gini ini sudah pasti jaringan, dan kalau ada orang yang dicurigai pasti langsung disiagakan dari gerbang pertama," terangnya.
Menurutnya pihak kepolisian tidak akan main-main, untuk mengungkap kasus tersebut. Pasalnya sebanyak 7 perwira polisi pun diterjunkan.
"Memang yang datang ke lokasi ini, semuanya ada 6 Kapolsek dan satu perwira dari KSPKT dari Polres, dikerahkan untuk mengusut tuntas ladang ganja ini," tegasnya. (billy adhiyaksa)