ADVERTISEMENT

Emak-emak di Lebak Bilang Ribet Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ada yang Langsung Borong Beli Biasa

Rabu, 29 Juni 2022 16:43 WIB

Share
Warga antrian beli minyak goreng di Pasar Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Samsul Fatoni).
Warga antrian beli minyak goreng di Pasar Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Emak-emak di Lebak Bilang Ribet Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ada yang Langsung Borong Beli Biasa

Bilang Ribet Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Emak-emak di Lebak Langsung Borong Beli dengan Cara Biasa

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Adanya kebijakan Pemerintah pusat dalam menerapkan sistem pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan NIK, membuat emak-emak di Kabupaten Lebak teriak.

Kebijakan yang mulai diberlakukan sejak 26 Juni 2022 itu diberlakukan untuk memantau dan memastikan distribusi minyak goreng dapat secara merata ke masyarakat.

Namun, emak-emak di Lebak bilang ribet beli minyak goreng curah harus dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan NIK.

"Sudah tahu, kemarin kan harus bawa E-KTP, sekarang makin ribet. Harus pakai aplikasi," kata Sinta, salah seorang emak-emak, Rabu (29/6/2022).

Sinta mengaku, setelah mengetahui kebijakan tentang penggunaan Aplikasi PeduliLindungi, dirinya pun lantas bergegas ke Pasar Rangkasbitung untuk memborong minyak goreng curah Beli dengan cara biasa.

"Saya beli 10 liter, buat kebutuhan sehari-hari di rumah. Sengaja emang ngeborong, karena kalau kebijakan aplikasi itu diterapkan bakalan ribet. Makanya ini buat stok di rumah, kalau harganya Rp11 ribu perliter," ungkapnya.

Sinta berharap, Pemerintah bisa terus berkonsentrasi dalam menjaga stabilitas harga minyak. Jangan sampai harga minyak goreng melambung tinggi kembali hingga mencekik warga.

"Yang kami ingin harganya tetap stabil, makanya kami harap pemerintah dapat terus menjaga stabilitas harga minyak goreng," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT