ADVERTISEMENT

4 Hewan Kurban di Jakarta Pusat Terjangkit PMK, Dinas KPKP Pastikan Penyebaran Tidak Meluas

Rabu, 29 Juni 2022 21:23 WIB

Share
Ilustrasi hewan kurban. (dok. poskota)
Ilustrasi hewan kurban. (dok. poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID - Sebanyak 4 hewan kurban di Jakarta Pusat diduga terjangkit penyakit mukut dan kuku (PMK). Meski demikian, petugas Dinas KPKP DKI masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikannya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Dinas KPKP DKI, Rismiati menyatakan, kepastian empat ekor hewan ternak yang terindikasi PMK itu masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Tetapi, tak tertutup kemungkinan hewan yang datang dari daerah ke Jakarta terpapar selama perjalanan.

"Ya boleh saja kalau diduga. Kan konfirmatorinya hasil lab ya. Namanya lalu lintas (selama perjalanan) kan kita tidak tau, ya. Namanya Kecapean, kayak kita saja daya tahan tubuh kita, flu, tapi kan yang membuktikan nanti hasil laboratorium," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (29/6/2022).

 

Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang. Sebab, menurutnya daging hewan yang terpapar PMK tidak berpengaruh besar terhadap kesehatan manusia.

Karenanya, perlakuan petugas selama pemeriksaan hewan bertujuan hanya untuk mencegah penularan ke hewan lain.

"Jadi, tidak ada pengaruhnya ke kesehatan masyarakat. Karena PMK ini  hanya menular ke hewan saja. Jadi tidak menular ke manusia. Ke manusia sih aman, insya Allah," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan ke tempat-tempat penampungan hewan di Jakarta. Bila ditemukan terdapat indikasi hewan terpapar PMK, pihaknya akan mengonfirmasinya ke laboratorium milik Kementan.

"Kami terus melakukan pemeriksaan hewan ternak secara rutin. Jadi kalau ada indikasi, atau diduga, ya kami konfirmatori ke balai besar Subang, Laboratoriumnya Kementan. Sejauh ini sih terkendali semua," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT