ADVERTISEMENT

Waduh, JK Sempat Menolak AHY Jadi Cawapresnya Anies: Masih Juniorlah, Ya Mungkin Jadi Menteri Dulu

Senin, 27 Juni 2022 06:03 WIB

Share
Kolase, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Wapres Jusuf Kalla.
Kolase, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Wapres Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Untuk AHY, ternyata JK pernah membicarakan beberapa waktu lalu, dalam satau wawancara di acara Point of View yang dipandu Azizah Hamum. JK punya pandangan soal AHY terkait Pilpres.

Lantas ditanyakan kemungkinan Anies berpasangan dengan AHY di Pilpres, ini seperti mengulang sukses saat SBY berpasangan dengan JK. Sebab, Anies dimentori JK, AHY dimentori SBY.

JK tidak langsung to the point. JK melihat satu per satu tokoh yang beredar.  Menurut JK, Prabowo popularitasnya tinggi, namun juga perlu dipertanyakan, karena sudah tiga kali maju jadi capres. “Apa dia masih mau. Kan sudah tiga kali, belum berhasil, apa mau empat kali?” katanya.

Berikutnya, tentang Anies, menurutnya, pengalaman pemerintahannya ada, sama dengan Pak Jokowi. “Menjadi Gubernur DKI itu punya sesuatu yang penting. “Di samping itu juga poernah jadi menteri. Dia pengetahuannya baik.”

Kemudian Sandiaga Uno, menurutnya, berusaha untuk popular. Dia kini menjadi Menparekraf. “Jadi Menteri itu bisa kemana-mana, dulu kan biaya sendiri, sekarang dengan tugasnya bisa kemana-mana.”

Nah, kemudian dia bicara soal AHY dan kemungkinannya berpasangan, menjadi cawapresnya Anies Baswedan. JK melihat parpolnya lebih dulu.

“Ya, itu kan Demokrat hanya 9,4 persen, masih butuh 11 persen. Walau pun ada partainya, tapi belum cukup, masih perlu partai lain yang mendukung dia,” ujarnya.

“Siapa yang membawa itu, tentu Anies bisa membawa itu. Ada beberapa parpol yang mendukung,” katanya.

Lantas, sampai di situ, kemudian JK menyatakan nada menolak AHY jadi Cawapresnya Anies. JK melihat AHY masih yunior dan belum pengalaman. “Ini pandangannya masih yuniorlah. Masih muda,” katanya.

Menurut JK, AHY masih perlu pengalaman lagi, terlebih untuk mengelola pemerintahan. “Apakah bisa menjalankan pemerintahan dengan kurang pengalaman. Ya mungkin jadi menteri dulu,” ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT