Waduh! Guntur Romli Tuding Anies Baswedan Lagi Mainkan Politik Identitas Diperubahan Nama Jalan Jadi Tokoh Betawi : Ini Jakarta Bukan Batavia

Senin, 27 Juni 2022 21:27 WIB

Share
Kolase foto pegiat media sosial, Guntur Romli dan Gubernur DKI, Anies Baswedan. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto pegiat media sosial, Guntur Romli dan Gubernur DKI, Anies Baswedan. (ist/diolah dari google.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perubahan nama 22 ruas jalan oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan mendapat sorotan pegiat media sosial, Guntur Romli yang menilai hal itu menjadi bukti bahwa orang nomor satu di ibukota tersebut kembali memainkan politik identitas.     

Bukan hanya jalan namun juga terdapat juga lima kampung dan dua gedung yang namanya diganti oleh Anies Baswedan.

"Perubahan nama2 jalan hanya dr tokoh-tokoh Betawi, bagi saya semakin meneguhkan Anies sbg Bapak Politik Identitas," tulisnya dalam akun twitter @GunRomli.

"Ini politisasi isu SARA di balik perubahan nama jalan. Harusnya Jakarta mencerminkan kebhinnekaan, ini ibu kota, jgn diidentikkan dengan satu suku saja," lanjutnya seperti dikutip berita jakarta.poskota.co.id.

Politisi PSI ini pun menilai perubahan tersebut hanya menyusahkan warga lantaran harus mengubah alamat di berbagai dokumen sepert KTP, KK hingga STNK.

"Klau bener Anies peduli pada tokoh Betawi kenapa yg diubah hanya nama jalan-jalan kecil yang padat pemukiman sehingga meyusahkan warga2 di sana."

"Kenapa tidak ubah JIS menjadi MH Thamrin Stadion misalnya. Tampaknya Anies mau politisasi isu SARA lewat perubahan nama jalan," sambung Guntur Romli.

Guntur Romli kemudian menyebut beberapa nama jalan yang diambil dari beberapa nama tokoh dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Ini Jakarta bukan Batavia. Jakarta ibu kota Republik Indonesia yg mencerminkan kebhinnekaan, jangan cuma mengangkat satu suku kemudian mengubur suku2 yg lain."

"Taksonomi suku itu khas Batavia. Tapi ini Jakarta. Kalau Batavia sih sak karepmu!," sindirnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar