Kawasan Kumuh Apolo dan Pesisir Pantai Kiom, Kini Menjadi Wisata Waterfront City di Kota Tual Maluku

Senin 27 Jun 2022, 17:46 WIB
Pembangunan Wisata Waterfront City di Kota Tual Maluku. (Foto: Kementerian PUPR)

Pembangunan Wisata Waterfront City di Kota Tual Maluku. (Foto: Kementerian PUPR)

Kawasan Apolo terdiri dari 442 KK atau 1.912 jiwa dengan jumlah bangunan 373 unit. Secara keseluruhan program penataan kawasan kumuh Apolo sudah dikerjakan sejak 2021 dengan progres fisik 85,3%. 

Selain kawasan Pantai Kiom, Kementerian PUPR pada TA 2022 tengah menyiapkan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Masrum, Kota Tual dengan cakupan seluas 15 hektare.

Biaya penataan yang disiapkan sebesar Rp22,6 miliar yang digunakan untuk pembangunan rumah swadaya sebanyak 187 unit, drainase lingkungan sepanjang 1.645 meter, jalan lingkungan sepanjang 1.677 meter, jaringan SPAM untuk 300 SR, dan pembangunan 5 unit SPALD-T untuk 300 SR.   

Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengatakan capaian penanganan kawasan kumuh Kota Tual sesuai SK Kumuh Walikota Tual Tahun 2020 sebesar 105,97 hektare dan tercatat hingga 2022 seluas 39,338 hektare.

“Kami berharap terus ada pendampingan Pemerintah Pusat secara bertahap dan berkelanjutan dalam penanganan kawasan Kumuh di Kota Tual,” tutur Adam Rahayaan.  

Selama periode 2015-2019 Kementerian PUPR telah menangani kawasan kumuh perkotaan seluas 32.222 hektare.

Pada tahun 2020, penanganan kawasan kumuh kembali diselesaikan seluas 1.686 hektare, tahun 2021 seluas 4.283 hektare, dan pada 2022 ditargetkan selesai 1.147 hektare.

Sehingga secara nasional sejak 2015-2022 akan diselesaikan penataan kawasan kumuh seluas 39.338 hektare.

(*)

 

Berita Terkait
News Update