ADVERTISEMENT

Alamak! Guntur Romli Sewot Soal Celana Pendek Penari Dolalak Putri Disorot, Sebut Pakar Budaya UGM Bahaya Cuma Fokus ke Paha: Bagusnya Pakar Budaya Sange Aja

Senin, 27 Juni 2022 14:58 WIB

Share
Guntur Romli - Penari Dolalak Putri (foto kolase: olah google)
Guntur Romli - Penari Dolalak Putri (foto kolase: olah google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli sewot atas pernyataan pakar budaya asal Universitas Gajah Mada (UGM) yang menyoroti kostum celana pendek penari dolalak putri.

Dikutip dari salah satu media, Dr Sudibyo MHum, dosen Program Pascasarjana Fakultas Sastra menyebutkan tidak lah tepat kostum penari putri dolalak bercelana pendek. Sehingga, kostum Dolalak putri terlalu mengekspos paha.  

Menurut Guntur Romli, sang budayawan terangsang karena hanya fokus ke bagian paha tanpa melihat kostum keseluruhan dan tarian.

Sehingga, sambungnya, bahaya orang yang demikian itu disebut dengan pakar budaya dan seni. Melainkan, lebih pantas disebut sebagai pakar budaya birahi.

 

‘Mata sange Cuma fokus ke paha, gak bisa lihat kostum keseluruhan & tarian.

Bahaya orang ini disebut pakar budaya & seni. Bagusnya pakar budaya sange aja dia,” tulis Guntur Romli dalam twitter sebagaimana dikutip Poskota, Senin (27/6/2022).

Dolalak adalah tarian tradisional zaman Belanda. Awalnya tarian ini hanya diiringi alat musik dua nada yaitu notasi do dan la, maka dinamakan  Dolalak.

Kemunculan tari tersebut terinspirasi dari perilaku serdadu Belanda saat beristirahat di camp peristirahatan. Serdadu tersebut menari bersama.

Kostum serdadu Belanda atasan berlengan panjang dipadu celana panjang. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT