ADVERTISEMENT

MA Amerika Serikat Batalkan Hak Aborsi, Joe Biden: Kejam dan Berbahaya Bagi Wanita

Sabtu, 25 Juni 2022 22:51 WIB

Share
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Amerika Seriakat Joe Biden  merespons keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan hak aborsi atau yang dikenal sebagai Roe v Wade dalam konstitusi negara tersebut. Menurutnya, keputusan tersebut sangatlah kejam dan berbahaya bagi wanita.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi pengadilan dan Amerika," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters , Sabtu (25/6/2022).

Biden mengatakan putusan Mahkamah Agung (MA) itu membawa negara Paman Sam kembali ke era 150 tahun lalu.

Putusan pengadilan, yang dikeluarkan tepat setelah pukul 10 pagi waktu setempat, membuat Gedung Putih bingung untuk bereaksi, dengan pidato Biden diumumkan sekitar satu jam kemudian.

"Kami sedang mempersiapkan ini untuk mendarat minggu depan," kata sumber Gedung Putih.

Membatalkan keputusan penting Roe vs. Wade tahun 1973 yang melindungi hak aborsi berarti "kesehatan dan kehidupan wanita di negara ini sekarang dalam bahaya," kata Biden.

Putusan asli "menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar kesetaraan, bahwa perempuan memiliki kekuatan untuk mengendalikan nasib mereka sendiri," lanjutnya.

Biden mengatakan pemerintahannya akan membela hak perempuan untuk melintasi batas negara bagian untuk mencari aborsi dan akan mengambil langkah-langkah untuk membuat obat aborsi tersedia secara luas.

Keputusan Mahkamah Agung membatalkan aturan hak konstitusional perempuan untuk aborsi memberikan kemenangan penting bagi Partai Republik dan konservatif agama yang ingin membatasi atau melarang prosedur, meskipun mayoritas orang Amerika tidak setuju.

"Undang-undang negara bagian yang melarang aborsi secara otomatis mulai berlaku hari ini," kata Biden.

Biden menyebut beberapa di antaranya "sangat ekstrem sehingga perempuan dapat dihukum karena melindungi kesehatan mereka" atau "dipaksa melahirkan anak pemerkosa mereka"

"Itu hanya mengejutkan saya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT