ADVERTISEMENT

Genjot Ekspor, Kemenperin Inisiasi Lampung Timur Jadi Desa Devisa Lada Hitam

Sabtu, 25 Juni 2022 17:13 WIB

Share
Ilustrasi Impor - Ekspor.
Ilustrasi Impor - Ekspor.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Perindustrian terus melakukan pengembangan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM), salah satunya untuk meningkatkan daya saing IKM hingga dapat menembus pasar ekspor. 

Pada perhelatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawi Fest di Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada 23 Juni 2022, Kemenperin secara resmi meluncurkan Desa Devisa Lada Hitam di Kabupaten Lampung Timur. 

"Kami melihat pendampingan di daerah atau sentra IKM potensi ekspor berperan penting dalam meningkatkan kemampuan jutaan pelaku IKM yang menjadi tulang punggung perekonomian negara," kata Agus dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (25/6/2022).

Selain itu, Agus berujar pendampingan di Desa Devisa ini diharapkan dapat mendongkrak ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan di daerah yang produknya memang jadi komoditas unggulan ekspor. 

 

"Program Desa Devisa yang diluncurkan di desa-desa ini antara lain bertujuan agar produksi komoditas ekspor tersebut semakin meningkat, memperluas akses pasar, serta memacu ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan, sehingga kesejahteraan keluarga petani, pengrajin, dan pelaku usaha di lokasi penyelenggaraan desa devisa itu ikut terdongkrak," tambahnya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengatakan, lada hitam Lampung merupakan komoditas potensial ekspor karena rasa dan aromanya yang lebih pedas dan tidak dimiliki daerah lain, serta memiliki reputasi yang baik di pasar domestik dan internasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, dalam Program Desa Devisa Lada Hitam Lampung Timur, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) dan LPEI akan mendampingi lebih dari 500 petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Cahaya Baru yang berada di enam desa, yaitu Sukadana Baru, Catur Swako, Tanjung Harapan, Negeri Katon, Putra Aji Dua, dan Surya Mataram.

"Lada hitam Lampung telah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis (IG) yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sejak tahun 2016 karena reputasi baik tersebut,” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.

Reni mengemukakan, prospek komoditas lada Indonesia cukup besar dengan semakin berkembangnya industri makanan dan konsumsi masyarakat yang menggunakan bahan baku lada sebagai penyedap makanan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Nitis Hawaroh
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT