ADVERTISEMENT

Duh Siap-siap! Elektabilitas PDIP Bakal Melorot, Dampak Candaan Megawati Soal Tukang Bakso Saat Rakernas

Jumat, 24 Juni 2022 14:59 WIB

Share
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menceritakan soal gurauannya kepada tiga anaknya saat akan mencari jodoh.

Hal ini disampaikan Megawati saat Rakernas II di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (21/6/2022) lalu

"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati.

Menyikapi hal itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai mampu membuat pencitraan Megawati memburuk.

 

"Entah angin apa yang sedang berhembus ke Megawati, sehingga dia becanda jangan cari mantu tukang bakso. Padahal kita tahu, bahwa tukang bakso itu merupakan bagian dari wong cilik, yang selama ini dijadikan slogan oleh PDIP,"ujar Ujang kepada Poskota.co.id, Jumat, (24/6/2022).

Ujang menjelaskan, candaan yang dilontarkan oleh Megawati sebenarnya tidak layak untuk diumbar lantaran dirinya merupakan ketua umum dari sebuah parpol besar di Indonesia, terlebih saat ini masyarakat di tanah air sangat sensitif dengan hal yang berbau suku, ras, dan agama.

"Jadi sangat paradoks candaan Megawati tersebut dengan slogan partainya sendiri. Terjadi anomali candaan Megawati dengan istilah wong cilik yang selama ini digembar-gemborkan," kata Ujang.

Selain itu, warganet juga menyoroti kenapa para peserta Rakernas yang mayoritas berpendidikan tinggi malah tertawa dengan ucapan Megawati yang terkesan tidak pantas diucapkan.

Menurut netizen, terkenalnya PDIP dengan semboyan 'Partai Wong Cilik' justru malah membuat banyak orang kecil (wong cilik) tersinggung dengan ucapan Megawati, apalagi kebanyakan dari tukang bakso adalah wong cilik. (CR04)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT