ADVERTISEMENT

Aksi Unjuk Rasa Minta Ketum PPP Mundur, Dinilai Upaya Memecah Belah Partai

Jumat, 24 Juni 2022 18:17 WIB

Share
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat pembukaan Seminar Nasional Penjaminan Mutu Madrasah Swasta. (dok pribadi)
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat pembukaan Seminar Nasional Penjaminan Mutu Madrasah Swasta. (dok pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Zainut Tauhid Sa'adi menilai aksi unjuk rasa yang menuntut Ketum PPP Suharso Monoarfa mengundurkan diri, merupakan upaya memecah belah partai.

"Saya sangat menyesalkan adanya aksi-aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatas namakan kader PPP, menuntut Pak Suharso mundur,"  terang Zainut di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Zainut yang juga menjabat Wakil Menteri Agama (Wamenag) ini menilai demo tersebut sudah tidak sehat karena tuntutannya tidak hanya menuntut Ketua Umum PPP mundur dari jabatannya, tetapi sudah menyerang pribadi Ketua Umum, menjurus pada perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik. 

"Saya memastikan bahwa yang melakukan demo tersebut sebagian besar bukan kader PPP, karena sudah tidak mengindahkan nilai-nilai etika, akhlak dan sopan santun dalam menyampaikan orasinya". 

 

Ia menduga ada tangan-tangan jahat yang secara terstruktur, sistematis dan masif ingin memecah belah dan membuat citra PPP tidak baik. 

"Ada sekelompok orang yang tidak senang melihat  PPP bangkit, berbenah dan besar dalam perhelatan Pemilu 2024," tutur Zainut.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Ketum Suharso selama ini sudah sesuai dengan garis kebijakan organisasi yang benar".

DPP PPP tidak akan tinggal diam dan akan menggunakan langkah hukum kepada oknum yang mengatas namakan kader PPP atau kepada siapa pun yang telah menebarkan fitnah dan merusak nama baik PPP. 

"Saya mengimbau kepada semua kader PPP di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak terpengaruh oleh gerakan demo tersebut. Saya pastikan bahwa seluruh jajaran pengurus DPP PPP tidak ada keretakan, tetap solid dan kompak berada dalam satu barisan dan komando di bawah kepemimpinan Ketum Suharso Monoarfa," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT