ADVERTISEMENT

Nasdem Bersedia Bergabung dengan PKS dan PKB, Tapi Ajukan Syarat yang Harus Diakomodir

Rabu, 22 Juni 2022 18:35 WIB

Share
Pertemuan Presiden PKS AHmad Syaikhu dan Pengurus PKS dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower (foto/Poskota)
Pertemuan Presiden PKS AHmad Syaikhu dan Pengurus PKS dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower (foto/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Nasdem membuka diri untuk ikut bergabung di Koalisi Semut Merah yang sedang dalam penjajakan dengan dua partai, yakni Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP NasDem Willy Aditya usai menerima kunjungan politik Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya, Rabu, (22/6/2022).

Ketua Umum NasDem Surya Paloh tak ikut menyambut kedatangan Presiden PKS di pelataran NasDem Tower.

Menurut Willy, partainya menyadari bahwa NasDem tidak bisa mengusung capres sendirian. Sehingga butuh dukungan partai lain yang tergabung di dalam satu koalisi.

"Semua terbuka. Ini kan koalisi kita terbuka saja. Nasdem tidak punya tiket, dengan partai manapun kita bisa bekerja sama," kata Willy kepada wartawan.

Oleh karena itu, Nasdem bersedia bergabung dengan partai atau koalisi manapun, termasuk Koalisi Semut Merah, tapi mengajukan syarat yang hadrus diakomodir PKS dan PKB, yakni mengakomodir tiga capres yang sudah direkomendasikan rakernas partai itu.

NasDem akan benar-benar membuka lebar peluang bergabung di Koalisi Semut Merah apabila antara PKB dan PKS dapat mengakomodir tiga calon presiden hasil rekomendasi Rakernas NasDem. Ketiga bakal capres itu ialah Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

"Yang penting adalah tiga calon yang diusulkan Partai Nasdem yang menjadi benang merahnya. Ya Pak Anis sendiri, ya Pak Andika sendiri, ya Pak Ganjar sendiri. Tiga itulah yang menjadi benang merah Nasdem bisa bekerja sama dengan partai manapun," ujar Willy.

Sebelumnya, NasDem tegaskan tidak akan membangun koalisi dengan partai-partai yang ogah mengusung satu di antara tiga nama calon presiden hasil rekomendasi di Rakernas NasDem.

Diberitakan sebelumnya, ada tiga nama yang direkomendasikan, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT