ADVERTISEMENT

Nah Lho! 'Emak Banteng' Marah saat Kader Laki-laki PDIP Loyo Beri Tepuk Tangan untuk Puan, Megawati: Jengkel Banget Deh

Rabu, 22 Juni 2022 09:59 WIB

Share
Kolase foto Megawati Soekarno Putri dan Kader laki-laki PDIP. (foto: diolah dari google)
Kolase foto Megawati Soekarno Putri dan Kader laki-laki PDIP. (foto: diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri geram ketika kader laki-laki partainya loyo memberikan tepuk tangan saat dirinya menceritakan prestasi Ketua DPR RI Puan Maharani. 

Megawati pun memberikan teguran pada kader laki-lakinya yang dianggap tak semangat memberikan tepuk tangan untuk putrinya.

Momen ini terjadi saat Megawati menyebut menjadi ketua sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) bukan pekerjaan mudah. 

Adapun pada tahun ini, anak perempuannya itu memegang palu Ketua Sidang IPU Assembly and Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali.

Karena tugas sebagai Ketua Sidang IPU, Megawati mengapresiasi keberhasilan Puan. 

Tapi, Megawati malah menegur kadernya yang sebagian besar laki-laki karena dinilainya tak antusias mengapresiasi kerja Puan Maharani.

"Kelihatan tho sing lanang tepuk tangannya nggak wah, sing piye ngono loh. Jengkel banget deh," cetusnya di hadapan kadernya saat membuka Rakernas II PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.

Megawati kemudian mematikan mic untuk menegur kader PDIP. Pengeras suara itu pun ia matikan selama kurang lebih dua menit.

"IPU iku susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan. Opo meneh negara-negara barat itu, jadi yang paling susah itu masuknya kalau membuat draf," kata Megawati.

"Susah lho dia bisa jadi ketua IPU," tegasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT