ADVERTISEMENT

Hore, Kabupaten Lebak Bakal Punya Stasiun Ultimate yang Nantinya akan Mengalahkan Stasiun Jatinegara

Rabu, 22 Juni 2022 20:03 WIB

Share
Ekspose pembangunan Stasiun Rangkasbitung di ruang rapat terbatas Setda Lebak (Foto: Istimewa).
Ekspose pembangunan Stasiun Rangkasbitung di ruang rapat terbatas Setda Lebak (Foto: Istimewa).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Tak lama lagi Kabupaten Lebak akan punya stasiun megah. Hal itu karena Kementrian Perhubungah (Kemenhub) berencana  menjadikan Stasiun Rangkasbitung, menjadi Stasiun Ultimate yang menghubungkan berbagai rute perjalanan kereta di Banten.

Rencana tersebut, sudah dibahas dalam ekspose pengembangan Stasiun Ranglasbitung yang digelar di ruang rapat terbatas Setda Lebak bersama Kementrian Perhubungan RI, Rabu (22/6/202).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Rode Paulus mengungkapkan, Stasiun Rangkasbitung nantinya akan menjadi Stasiun Ultimate yang menghubungkan berbagai rute perjalanan kereta api seperti ke daerah Serang, Merak, maupun Labuan.

Diakuinya, Stasiun Rangkasbitung intensitas dan volume pengguna layanan kereta baik lokal maupun kereta rel listrik (KRL) yang terus meningkat setiap waktunya.

"Stasiun Rangkasbitung ini sangat strategis, karena terdapat beberapa jalur perjalanan kereta yang menghubungkan wilayah Banten. Pertumbuhan stasiun ini juga cukup pesat dengan volume penumpang yang cukup padat hingga menyebabkan beban dari stasiun ini cukup berat," ungkapnya.

Untuk itu lanjut dia, pengembangan Stasiun Rangkasbitung ini akan dilakukan dalam dua tahapan yang dimulai dari tahun 2021-2022 ini yang sudah mulai mengerjakan pembangunan peron. 

Setelah itu, baru lah di tahun 2023 akan dilakukan pembangunan berbagai sarana prasana bangunan di Stasiun Rangkasbitung tersebut.

"Adapun alokasi anggarannya sendiri akan melepan biaya sebesar Rp 12 yang bersumber pada Rupiah Murni pada DIPA Kemenhub udan Rp 285 Milliar dari APBN melalui skema SBSN ( surat berharga syariah negara)," ujarnya.

Nantinya, tambah dia, stasiun ini akan mengalahkan Stasiun Jatinegara dengan memiliki luas 8.000 m² dan 9 track yang terdiri dari 3 jalur stabling, 3 jalur KRL, dan 2 jalur KA Lokal. 

"Dan kita targetkan volume di stasiun ini yang tadinya 25.000 penumpang akan meningkat menjadi 83.000 penumpang. Selain itu untuk target pembangunan hingga tahun 2024 mendatang," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT