BPJS Kesehatan Mencatat Beban Pembiayaan Negara Tertinggi Adalah untuk Penanganan Pasien Penderita PTM

Rabu 22 Jun 2022, 16:33 WIB

Di Indonesia angka harapan hidup terus meningkat.

Data menunjukan, angka harapan hidup Kota Bogor mencapai 73,61, atau sedikit lebih tinggi dibanding angka harapan hidup Indonesia yang mencapai 73,5.

Data lain menunjukkan, usia laki-laki lebih pendek daripada usia perempuan.

Hal itu bisa dilihat ketika pandemi Covid-19 masih tinggi, mayoritas yang meninggal adalah laki-laki.

Menurut Bima, angka harapan hidup ditentukan tiga hal, yaitu gaya hidup, akses terhadap fasilitas kesehatan dan status sosial.

"Gaya hidup itu sangat menentukan dan mempengaruhi banyak hal. Status sosial ada di nomor tiga tapi belum tentu orang yang berkecukupan, kaya dan berlebihan itu panjang umur dan mereka yang tidak punya, juga belum tentu akan panjang umur," katanya. 

“Jadi ikhtiar kita adalah memperbaiki tiga hal tadi. Diperbaiki semua, gaya hidup adalah yang paling susah dan mindset memiliki peran yang cukup penting. Namun yang perlu juga untuk disadari adalah tidak semua orang paham terkait dengan kultur, menjadi perjuangan berat kita. Kuncinya adalah kolaborasi dan bergerak semua, melibatkan semua dari yang usia dini hingga para lansia, yang menjadikan siklus yang panjang sekali,” paparnya.

Bima Arya menjelaskan, di atas kertas semakin dini berkehidupan sehat akan semakin panjang usia dan jika semakin telat maka akan semakin susah.

Bahkan, untuk membiasakan olahraga dan bangun pagi pun menjadi hal yang tidak mudah.

Apalagi jika melihat pola anak muda saat ini yang suka begadang dengan gawai di tangan bisa mengakses banyak hal.

Untuk tiga hal yang disebutkan, maka perlu terus diedukasi termasuk pola asuh dan sebagainya.

Untuk akses pelayanan kesehatan terus diperbaiki dengan cara turun semua, berkolaborasi dan menjemput semua.

Berita Terkait

News Update