ADVERTISEMENT

Terlibat Cinta Segitiga, Pria Dua Anak Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan

Selasa, 21 Juni 2022 16:14 WIB

Share
Lokasi rumah kontrakan korban bunuh diri di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. (Pandi)
Lokasi rumah kontrakan korban bunuh diri di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Seorang pria perantauan berinisial TW (36), ditemukan tewas di rumah kontrakannya di kawasan Kampung Asem, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (20/6/2022) malam.

Korban diduga nekat bunuh diri,karena persoalan asmara antara dirinya dengan wanita idaman lain, padahal Korban diketahui sudah mempunyai istri dan dua orang anak.

Pemilik rumah kontrakan, Ani (65) mengatakan, saat kejadian, dirinya  tidak mengetahui persis. Awalnya, wanita idaman lain korban itu, datang ke kontrakan korban pada siang hari saat kejadian, Senin (20/6/2022),

"Diketok-ketok pintunya sama si cewenya ini tapi ga nyaut, ga dibuka. Nah si cewenya ini terus pergi, dia balik lagi ke sini (kontrakan) itu sore mau magrib dah," ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Selasa (21/6/2022).

Wanita tersebut kemudian kembali mengetok pintu rumah kontrakan korban. Lagi-lagi, korban sama sekali tidak ada respon. Di situ, si wanita mulai curiga lalu mencoba mengintip melalui sela-sela jendela.

"Itu posisi jam 7an. Si cewenya ngintip dari jendela, katanya ada korban lagi berdiri, tapi kan kalo dari jendela ga terlalu jelas keliatan ya, cewenya ngeliat lagi berdiri (korban)," jelas Ani.

Bersama RT setempat, Ani dan si wanita idaman lain korban itu kemudian membuka pintu rumah kontrakan korban. Ternyata, korban telah ditemukan tergantung di ruang tengah dengan seutas kabel di leher.

"Luka-luka sih ga ada ya. Saya ga liat jelas, saya liat dia ngegantung aja. Jadi bunuh diri pake kabel," ungkap Ani.

Menurut Ani, korban sudah kurang lebih lima bulan mengontrak di sana. Korban diketahui karyawan di salah satu perusahaan, dekat rumah kontrakannya.

Korban dikenal sebagai orang yang ramah. Bahkan, kata Ani, setiap hendak bekerja, korban selalu menyapa dirinya, bahkan pamit untuk berangkat bekerja.

Awal mula korban mengontrak, kata Ani, korban mengatakan bahwa sudah mempunyai istri dan anak. Saat itu korban mengatakan anaknya tengah berada di Pesantren.

"Nah kalau si pacarnya ini baru sekali ini ke kontrakan, ya pas kejadian kemarin itu. Ibu juga ga tau kalau korban punya pacar, taunya pas abis kejadian itu aja baru ibu tau kalo si cewe itu pacarnya," ucap Ani.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT