PSI Ogah Dukung Anies di Pilpres, Geizs Chalifah: Tidak Butuh Dukungan Dari Kaum Pecundang !

Selasa 21 Jun 2022, 12:30 WIB
Kolase foto Grace Natalie dan Anies Baswedan. (foto: diolah dari google)

Kolase foto Grace Natalie dan Anies Baswedan. (foto: diolah dari google)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Produser Jakarta Melayu Festival Geisz Chalifah merespons soal Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan pihaknya tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. 

Menurut Geisz, Anies sama sekali tak membutuhkan dukungan dari partai yang diketuai Giring Ganesha itu.

“Yang butuh dukungan kaum PSI, siapa? tulis aja disitu," kata Geizs Chalifah, Senin (20/6/2022).

“Jadi bukan hanya Pak Anies tidak butuh dukungan dari kaum pecundang dalam hal ini PSI. Jadi bukan sekedar PSI. Tapi kaum pecundang PSI. Partai Seputaran Ibukota," katanya.

Sebelumnya, Grace Natalie menegaskan PSI tidak bakal mendukung Anies Baswedan sebagai capres pada pertarungan politik 2024 mendatang.

"Sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut," ujar dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/6/2022).

Bagi PSI, kata Grace, politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Sebab, politik menyangkut perjuangan atas prinsip.

"Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," tegas Grace.

Lebih lanjut, pria yang dikenal sebagai pendukung Anies itu mengatakan PSI sudah terjebak pada kebencian personal pada Anies. Kendati demikian, Geisz menilai PSI sudah tidak mampu lagi melihat Anies secara objektif.

Kemudian, Geisz mengatakan PSI merawat kebencian terhadap Anies sejak kekalahan mereka pada Pilgub DKI yang saat itu mendukung penuh incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Yang dia (Grace Natalie) bangun adalah kekesalan terhadap kekalahan mereka pada Pilkada DKI tahun 2017 lalu kedengkian itu tidak membawa mereka kemana-mana (berubah)," katanya. 

Berita Terkait
News Update