ADVERTISEMENT

Kuli Masa Ditipu, Tega Ya!

Selasa, 21 Juni 2022 07:30 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Kuli Masa Ditipu, Tega Ya! (kartunis: poskota/arif)
Kartun Sental-Sentil: Kuli Masa Ditipu, Tega Ya! (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEBAGAI kuli bangunan, Bahi selalu mengirim uang yang diterima dari pemilik rumah tiap akhir pekan, tepatnya Sabtu sore. Tiap minggu rata-rata ia menerima Rp1,2 juta untuk upah 6 hari kerja.

“Lumayan juga ya, elu dapat Rp1,2 juta. Gua mah cuma dapat Rp750 ribu seminggu,” kata Ari, sahabat Bahi, yang sama-sama asal Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah ini.

Bahi pun menimpali ocehan temannya itu. “Wajar aja, gua kan tukang, elu kenek. Masa sama gaji tukang sama kenek, beda dong,” kata Bahi sambil tersenyum saat keduanya ngopi di warung sebelah rumah yang dibangun.

Kata Bahi, dari uang yang diterima Rp1,2 juta ini ia gunakan sebagian untuk makan sehari-hari, sisanya baru ditransfer ke istri berkisar Rp800 ribu perminggu. “Rokok dan makan cukup ya empat ratus ribu,” celetuk bapak satu anak ini.

Meski bekerja sebagai kuli, Bahi mengaku kaget saat menerima sms dari nomor yang tidak dikenal. Isi smsnya menyebut soal penyebutan perubahan tarif transfer bank. Mendapati ini, Bahi langsung berpikir pastinya penipuan.

“Nggak mungkin ya kalau karyawan bank. Ujung-ujungnya kita bisa ketipu, seperti yang menimpa nasabah bank yang harus kehilangan uang Rp 1 miliar kena tipu modus ini. Masa kuli mau ditipu juga,” katanya ngakak.

Ari pun menimpali ucapan tukangnya tersebut. “Rakyat kecil, cari duit susah. Eh masih mau coba ditipu lagi. Penipunya kurang ajar ini. Cari kerja sono yang halal, jangan ambil duit dari orang kecil kayak kita. Bisa-bisanya mau tipu pakai modus perubahan tarif transfer. Kita aja pusing lagi pikirin kerjaan,” celotehnya.

Meski begitu, Bahi yang mempunyai HP produk terkenal mengaku sering membuka medsos seperti Instagram. “Salah satunya dari OJK yang menginformasikan adanya penipuan dengan modus soceng alias ‘sosial engineering’. Info ini bagus nih, kuli boleh juga dong tambah ilmu,” ujarnya.

“Pinter juga Bahi. Ga sia-sia punya teman kayak elu, kuli tapi pikiran maju. Masa kuli cuma bisa ngaduk pasir doang,” kata Ari ngakak. (tiyo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT