ADVERTISEMENT

Ciuman PIL Terlalu Bernafsu Bibir Sampai Dower Tergigit

Senin, 20 Juni 2022 14:41 WIB

Share
Ilustrasi Nah Ini Dia, ediai: Ciuman PIL terlalu Bernafsu Bibir Sampai Dower Tergigit.
Ilustrasi Nah Ini Dia, ediai: Ciuman PIL terlalu Bernafsu Bibir Sampai Dower Tergigit.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BARU pacaran sudah selingkuh, begitulah kelakuan Yulianti (21), dari Tulungagung (Jatim). Ketemu PIL di pantai Popoh langsung berciuman hot banget, eh bibir Yulianti tergigit sampai dower. Tambah celaka lagi, adegan itu dipergoki si doi. Buru-buru Yulianti bikin rekayasa politik, lapor polisi.

Anak muda generasi sekarang memang kelewat berani, termasuk dalam hal pacaran. Cowok-cewek sebelum tahun 1960-an, jalan bareng dan makan bareng, itu sudah bahagia betul. Bahkan mimpi mencium ujung jari saja sudah merasa berdosa (lagu Aryati karya Ismail Marzuki – Red). Anak sekarang, mana mau ciuman hanya dalam mimpi, hanya ujung jari, lagi! Ciuman itu harus diwujudkan dalam karya nyata, kalau perlu sampai dower itu bibir.

Nasib sial ini dialami oleh Yulianti, warga Tulungagung, tapi sebenarnya akibat kesalahan sendiri. Bagaimana tidak? Hari Minggu itu dia janjian sama kekasihya, Suwarno, 25, ke pantai Popoh selatan Tulungagung. Di sana keduanya jalan bergandengan tangan, menyurusi gisik (tepian laut). Ketika ombak menerpa kedua kaki-kai mereka, dua sejoli ini merasa bahagia betul. Sepertinya dunia milik berdua saja.

Tiba-tiba  Suwarno kebelet pipis, sehingga Yulianti ditinggalkan sementara untuk masuk toilet. Yulianti tak mengantarkannya, masak sih orang pipis kok dilihat. Maka dia menunggu di luar agak jauh. Eh, tiba-tiba ketemu cowok kenalan lama, namanya Jandi, 28. Langsung keduaanya akrab. Lupa nunggu Suwarno sang kekasih, Yulianti mau saja diajak jalan-jalan oleh PIL yang baru.

Disebut PIL, karena diajak ke ruang yang lumayan tersembunyi kok ya mau saja. Dia situ dia digerayangi dan kemudian berciuman dengan mesra. Saking bernafsunya Jandi, bibir Yulianti sampai tergigit dan dower! Tambah celaka, adegan itu dipergoki Suwarno yang menyusulnya. Buru-buru Yulianti dan Jandi berlagak jadi orang baik-baik.

Untungnya Suwarno tak mempermasalahkan, apa lagi mengusutnya. Namun demikian Yulianti tetap nggak enak hati. Untuk mensucikan diri dari stigma punya PIL, dia segera melapor ke Polres Tulungagung, melaporkan Jandi sebagai tindak usaha perkosaan. “Dia memaksaku berciuman, bahkan tangannya meraba-raba daerah sensitipku.....,” kata Yulianti pada polisi.

Tapi polisi kan tak sebodoh itu. Yulianti pun dicecar dengan sejumlah pertanyaan, tapi hasilnya justru bukan usaha perkosaaan, tapi keduanya mau sama mau. Maka laporan tentang Jandi ditolak. Justru diminta keduanya berdamai. Urusan polisi yang lebih penting masih ombyokan, masak harus mengusut orang berciuman.

Kalau dicium mobil sampai klenger, baru polisi boleh turun tangan. (GTS)
    

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT