JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kehadiran teknologi digital seperti media sosial dan aplikasi percakapan membantu mempermudah upaya advokasi disabilitas.
Interaksi digital membantu kelompok disabilitas membangun gerakan.
Hal ini diungkapkan disabilitas seperti Maulani Rotinsulu.
“Penyandang disabilitas mayoritas diuntungkan akses digital. Karena digitalisasi memfasilitasi disabilitas untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Banyak hal yang lebih dipercepat,” kisahnya seperti dilansir dari VOA pada Juni ini.
Mantan Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) ini.
Interaksi digital pun membuat orang lebih mudah percaya kepada kelompok disabilitas. Hal ini terjadi ketika berinteraksi dengan para pengambil kebijakan.
“Dulu kita ‘kan berhadap-hadapan dengan legislator. Mereka ketika berhadapan dengan ragam disabilitas, stigmanya masih tebal,” ungkapnya yang sudah mengadvokasi isu disabilitas selama 40 tahun ini.
“Tetapi ketika kita menggunakan narasi digitalisasi, tidak berhadapan secara langsung, prosesnya lebih cepat,” pungkasnya. ***