Juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma. (Foto: Hindustan Times/Getty Images)

Internasional

Ini Sosok Politikus India Penghina Nabi Muhammad yang Menghilang dan Tak Penuhi Panggilan Polisi

Minggu 19 Jun 2022, 15:47 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Negara India sedang memanas. Pasalnya, juru bicara partai Bharatiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma mengeluarkan pernyataan menghina Nabi Muhammad.

Mengutip dari Sputnik News, pernyataan Sharma yang dinilai menghina Nabi Muhammad awalnya muncul dalam sebuah debat di televisi. Dalam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mencela Al-Quran. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".

Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujar Sharma dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.

Pernyataan Sharma itu berakhir viral di Indonesia Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan. 

Akibat pernyataannya tersebut, Partai BJP, partai paling berkuasa di India, telah menskorsing Sharma sejak Minggu (5/6/2022). BJP mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa partai itu menghormati semua agama.

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama dari agama apa pun," katanya, sebagaimana dikutip dari Straits Times.

Melansir India Today, Polisi Pydhonie Mumbai mendatangi Delhi pada Kamis (16/6/2022) untuk menyampaikan surat pemanggilan kepada Politisi India Nupur Sharma terkait penghinaan Nabi Muhammad.

Politisi partai yang berhaluan Hindia-Nasionalis itu dijadwalkan hadir di kantor polisi Pydhonie pada 25 Juni 2022 mendatang, untuk memberikan keterangan atas pernyataan kontroversialnya itu.

Mengutip dari NDTV, Tim Polisi Mumbai tinggal di Delhi selama lima hari terakhir untuk mencari Nupur Sharma. Namun, polisi tidak dapat dilacak keberadaannya. 

Polisi Mumbai telah mengajukan kasus terhadap Nupur Sharma, seorang warga Delhi, pada 28 Mei 2022 lalu. Polisi menerima laporan dari Irfan Sheikh, sekretaris sebuah organisasi Muslim, Raza Acedemy, atas komentar Sharma di televisi. 

Kementerian Dalam Negeri Maharashtra mengatakan polisi Mumbai memiliki cukup bukti untuk menangkap eks juru bicara BJP itu. Tim Polisi Mumbai telah tinggal di Delhi selama lima hari terakhir, guna mencari Sharma.

Nupur Sharma juga menghadapi laporan yang diajukan oleh Kepolisian Kolkata berdasarkan pengaduan oleh sekretaris jenderal sel minoritas Kongres Trinamool Abul Sohail. Polisi Kolkata telah memanggilnya untuk merekam pernyataannya pada 20 Juni.

Lalu siapakah sosok Nupur Sharma?

Sharma sendiri telah lama menjadi corong bagi pemerintah nasionalis Hindu India. Perempuan berusia 37 tahun itu muncul malam demi malam di debat TV untuk mewakili dan membela pemerintahan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. Lulusan fakultas hukum di Universitas Delhi ini memulai karier politiknya pada 2008.

Kala itu, ia terpilih sebagai presiden serikat mahasiswa sebagai calon Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP), sayap pergerakan mahasiswa nasionalis Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh.

Karier politiknya meningkat tahun 2011 ketika ia kembali ke India setelah menyelesaikan masternya dalam hukum bisnis internasional dari London School of Economics.

Nupur Sharma juga merupakan sosok wanita yang pandai berbicara. Bahkan, ia juga memiliki kemampuannya berdebat dan mengemukakan pendapat dalam bahasa Inggris dan Hindi. Hal tersebut membuat Nupur Sharma mendapatkan tempat di komite media BJP untuk pemilihan majelis Delhi 2013.

Pada 2015, ketika pemilihan baru diadakan, ia adalah kandidat BJP melawan Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal. Hal tersebut bukan pemilihan yang diharapkan siapapun untuk ia menangkan, tapi kampanye energiknya membawa Sharma lebih jauh ke pusat perhatian. Ia ditunjuk sebagai juru bicara resmi untuk partai di Delhi.

Lalu, pada 2020, ia menjadi jjuru bicara nasional untuk BJP.

Kemudian, dalam beberapa tahun terakhir, Sharma semakin akrab bagi pemirsa TV India. Di sebagian besar malam, ia terlihat dan terdengar meneriaki, juga mengolok-olok lawan politiknya, bahkan tidak segan menyebut nama mereka.

Pada klip pendek yang dibagikan secara luas oleh para pendukungnya di Twitter, baru-baru ini, Sharma menyebut seorang panelis sebagai "seorang munafik dan pembohong" dan menyuruhnya untuk "diam."

Ketika Nupur Sharma membagikan klip di Twitter, yang PM India Narendra Modi adalah salah satu di antara lebih dari setengah juta pengikutnya, para pendukung memujinya. Mereka memanggilnya "singa betina, pejuang yang ganas, dan tidak kenal takut."

Tags:
BJPpartaiBharatiya JanataBharatiya Janata PartyNupur SharmaindiadelhimumbaipolisiPolitikuspolitisi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor