Tumpukan Tanah Galian Pipa di Jalan Panimbang - Angsana, Pandeglang Bikin Macet Lalu Lintas

Sabtu, 18 Juni 2022 18:46 WIB

Share
Antrian lalulintas kendaraan di jalur Panimbang - Angsana akibat tumpukan tanah. (foto: poskota/ samsul).
Antrian lalulintas kendaraan di jalur Panimbang - Angsana akibat tumpukan tanah. (foto: poskota/ samsul).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Tumpukan tanah dari galian pipa di Jalan Raya Panimbang - Angsana, Kabupaten Pandeglang, banyak dikeluhkan para pengendara lantaran kelancaran lalu lintas.

Pantauan Poskota.co.id tanah hasil galian baik yang dimasukan dalam karung maupun yang tidak, ditumpuk dan memakan sebagian badan jalan.

Akibat adanya tumpukan tanah tersebut, arus lalulintas kendaraan yang hendak melaju dari arah Panimbang menuju Angsana maupun sebaliknya tidak lancar. Lantaran, harus antrian jalur.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bahwa galian tanah yang menumpuk di sebagian badan jalan tersebut, hasil dari galian pipanisasi pada proyek IPA SPAM Tanjung Lesung.

 

Ditemui di lokasi, salah seorang pengendara roda empat, Ardi mengaku, kelancaran lalulintasnya di jalan tersebut terganggu karena harus antrian masuk kendaraan. Sebah kata dia, di sebagian badan jalan yang dilaluinya ada tumpukan tanah.

"Saya mau ke arah Panimbang, tepat di jalur ini ada kemacetan. Ternyata harus antrian jalur, karena di sebagian badan jalan ada tumpukan tanah," ungkapnya, Sabtu (18/6/29/2022).

Ia juga merasa terhambat kelancaran aktivitas lalulintasnya, karena antrian kendaraan di jalur ini cukup memakan waktu hingga beberapa menit.

Harusnya kata dia, tanah hasil galian tersebut jangan disimpan pada badan jalan. Tapi di lokasi lain yang tidak menggangu terhadap lalulintas.

"Kalau ada warga atau pengendara yang terburu - buru, atau ada kendaraan ambulans yang sifatnya urgen, kan bisa terhambat. Maka diharapkan tanah galian ini mestinya tak disimpan di badan jalan," katanya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar