Jelang paruh pertama usai atau tepatnya menit ke-42, Persija nyaris unggul melalui sepakan Ginanjar Wahyu. Namun bola hasil tembakannya masih diamankan kiper Barito, Joko Ribowo.
Tidak ada gol tercipta hingga babak pertama selesai. Skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Barito tampil menekan di awal babak kedua. Tim asuhan Dejan Antonic langsung mendapat dua peluang berbahaya beruntun.
Pertama sundulan Rafel Silva yang mampu ditepis kiper Persija, Adre Arido. Setelahnya giliran Bagas Kaffa yang mengancam, namun bola hasil sepakannya masih membentur mistar gawang Macan Kemayoran.
Tak berhenti di situ, Barito Putera kembali memperoleh peluang. Kali ini melalui tendangan Rizky Pora yang kembali bisa diamankan Adre Arido.
Barito terus mendominasi permainan. Dua peluang emas pun kembali didapat Laskar Antasari (julukan Barito Putera).
Ryota Noma hampir membuat Barito unggul andai saja tendangannya tidak dibendung Adre Arido. Bola kemudian bergerak bebas di area kotak penalti Persija.
Ambrizal Umanailo berhasil menggapai bola tersebut, ia langsung mengirim umpan ke Rizky Pora. Sudah berdiri bebas, namun tendangan Rizky masih melambung tinggi.
Usaha Barito dalam mencari gol akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-69 Ryota Noma berhasil menjebol gawang Persija setelah memanfaatkan umpan Rizky Pora.
Persija langsung merespon usai tertinggal satu gol. Macan Kemayoran mengancam lewat tendangan Norito Hashiguchi, tetapi bola belum menemui sasaran.
Barito berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-89. Giliran Rafael Silva yang menjebol gawang Persija setelah menerima umpab dari Ferdiansyah.
Persija nyaris memperkecil kedudukan di babak tambahan waktu. Sepakan Rayhan Hannan masih membentur tiang gawang.