ADVERTISEMENT

Meski Laporannya Ditolak, Dharmapala Nusantara Tetap Kawal Kasus Roy Suryo Hingga Tuntas

Sabtu, 18 Juni 2022 07:30 WIB

Share
 Kuasa Hukum Dharmapala Nusantara Antoni di Polda Metro Jaya, Jumat (17/6/2022). (Foto: Poskota/Andi Adam Faturahman)
 Kuasa Hukum Dharmapala Nusantara Antoni di Polda Metro Jaya, Jumat (17/6/2022). (Foto: Poskota/Andi Adam Faturahman)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komunitas umat Buddha yang tergabung dalam Dharmapala Nusantara melaporkan eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ke Polda Metro Jaya atas unggahan mengenai meme stupa Candi Borobudur yang disebut mirip dengan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di twitternya.

Namun, laporan mereka ditolak karena sudah ada laporan yang serupa masuk ke Polda Metro Jaya.

“Pada tanggal 16 Juni 2022 kemarin, sudah ada pihak yang melaporkan dengan kasus yang sama dan pasal yang sama dengan kita, sehingga laporan kita hari ini tidak dapat diproses," kata Kuasa Hukum Dharmapala Nusantara Antoni saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (17/6/2022).

Meski begitu, Antoni mengatakan Dharmapala akan tetap mengawal kasus tersebut sampai tuntas.

"Ke depannya kita akan koordinasi, karena untuk memantau bagaimana proses hukum itu berjalan. Kita akan kawal terus sampai selesai," katanya.

Lebih lanjut, Antoni tidak membeberkan siapa pelapor terdahulu yang melaporkan ke Polda Metro Jaya. Sebab, kata Antoni, polisi merahasiakan siapa pelapor atas Roy Suryo tersebut. 

"Polisi bilang itu dirahasiakan, jadi kita tidak bisa membuka siapa sosok pelapor yang melaporkan Roy Suryo lebih dahulu itu," kata Antoni.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin Wu mengatakan, bahwa pihaknya sama sekali tak merasa kecewa dengan penolakan yang dilayangkan oleh pihaknya itu.

Bahkan, ia mengapresiasi kepada sosok pelapor yang telah melaporkan hal ini lebih dahulu kepada Kepolisian.

Sebab menurutnya, dengan pelaporan lebih dulu itu seakan menegaskan bahwa apa yang menjadi keberatannya terhadap Roy Suryo ini sudah menjadi satu isu nasional yang meresahkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT