ADVERTISEMENT

Harga Cabai Rawit Merah dan Cabai Keriting di Kota Cilegon Pedas Banget, Melonjak Hingga Rp110 Ribu dan Rp85 Ribu Per Kg

Sabtu, 18 Juni 2022 13:13 WIB

Share
Salah satu pedagang di pasar tradisional Pasar Kranggot di Kota Cilegon. (Ist)
Salah satu pedagang di pasar tradisional Pasar Kranggot di Kota Cilegon. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Agung Prasetyo, pemilik warteg Putra Bahari di Jalan Letjen R Suprapto, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon menjelaskan akibat kenaikan harga bahan-bahan pangan tersebut sering kali ia merasa dilema. 

Pasalnya, meski harga sejumlah bahan pangan terutama untuk bumbu-bumbu mengalami kenaikan, namun harga makanan yang dijual tak bisa ia naikkan atau dikurangi porsinya. 

"Terus terang saja sangat berpengaruh, Mas. Kalau dibilang kita bersyukur mah kita bersyukur, masih alhamdulillah kalau buat muter mah, tapi kalau bicara untung itu tipis. Kita belanja 60 persen, pendapatan 40 persen sedangkan daya beli standar," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pasar Kranggot Cilegon Aceng Syarifuddin mengungkapkan bahwa penyebab kenaikan harga komoditas pangan itu  karena biaya transportasi.

"Kedua, karena ketersediaan barangnya dan yang ketiga karena mendekati perayaan hari besar agama, Idul Adha," ungkapnya. 

Karena salah satu penyebab kenaikan harga itu ketersediaan barang yang minim, Aceng mengaku telah mendorong para agen untuk memperbanyak jumlah barangnya. 

"Kita sudah mendorong para agen untuk memperbanyak ketersediaan barangnya, agar mudah-mudahan segera stabil," ujarnya. (haryono)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT