ADVERTISEMENT

Kok Bisa? Kerugian Bank Banten Terus Membengkak, Biaya Operasional Gaji dan Tunjangan Justru Meningkat

Jumat, 17 Juni 2022 14:52 WIB

Share
Pengamat kebijakan publik Ojat Sudrajat . (luthfi)
Pengamat kebijakan publik Ojat Sudrajat . (luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Perjalanan Bank Banten di tangan jajaran direksi yang baru ternyata tidak sebaik yang diharapkan. Hingga tahun 2021 kemarin, tercatat kerugian Perseroan membengkak dibandingkan tahun sebelumnya, 2020.

Meskipun, narasi dan data di dalam Laporan Keuangan Bank Banten yang dipublish baik di LKPD Provinsi Banten tahun 2021 maupun yang di publish di website Bak Banten, kerugian di Tahun 2021 terjadi penurunan kerugian jika dibandingkan kerugian Bank Banten yang terjadi di Tahun 2020.

Namun, jika dianalisa lebih dalam, terdapat fakta menarik pada laporan yang sama. Pada bagian laporan laba rugi dan penghasilan lainnya, diketahui rugi bersih tahun 2021 sebesar Rp265,176 miliar.

Sementara rugi bersih tahun 2020 sebesar Rp308,158 miliar atau kerugiannya turun kurang lebih Rp42,982 miliar atau 16,2 persen.

Pengamat kebijakan publik Ojat Sudrajat mengatakan, berdasarkan analisa dirinya ada pos yang menarik diperhatikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain tahun 2021 yakni pada pos penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan bersih. 

"Pada pos itu terdapat plus atau tambahan sebesar Rp79,761 miliar pada tahun 2021, sementara di tahun 2020 minus sebesar Rp23,199 miliar," katanya. 

Ojat melanjutkan, jika pos penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan bersih tahun 2021 plus Rp79,761 miliar, dapat diartikan bahwa ada aset senilai Rp79,761 miliar tersebut yang awalnya disisihkan atau dinilai menimbulkan kerugian akan tetapi dapat dikoreksi. 

"Artinya, jika tidak ada tambahan Rp79, 761 miliar itu, maka sesungguhnya  kerugian Bank Banten membengkak menjadi Rp344,937 miliar atau naik sebesar Rp 36,779 miliar," ungkapnya. 

Sehingga, patut diduga keuntungan dari operasional kerja jajaran menejemen Bank Banten sampai saat ini belum terlihat, karena keuntungan yang tercatat itu hanya menyajikan serapan dari aset yang semula disisihkan saja. 

Kemudian, lanjut Ojat, jika kita melihat pada catatan laporan keuangannya ada kenaikan pada pos beban operasional lainnya yakni pos umum dan administrasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT