Sental-Sentil

Pejabat Kok Ndableg?

Kamis 16 Jun 2022, 05:53 WIB

ADA juga ya pejabat ndableg di Indonesia. Dah dibilang ga perlu impor untuk barang-barang yang ada di dalam negeri. “Eh ini untuk pipa aja masih harus impor dari luar negeri. Kan keterlaluan,” ujar Siswono, warga di pinggiran Jakarta saat ngopi bareng bersama temannya, Dede.

 Siswono yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ini juga tampak geram dengan ulah pejabat yang ndableg tersebut lantaran nggak mengikuti perintah atasannya, Presiden Jokowi.

“Wajar toh Jokowi marah. Dah beberapa kali dia bilang jangan impor kalau nggak perlu. Beli produk lokal, nggak usah jauh-jauh ke luar negeri. Di dalam negeri juga banyak, apalagi sekelas pipa, cangkul atau bahan plastik lainnya,” kata Siswono.

Dede pun menimpali omongan rekannya itu. Di mata Dede, pejabat yang suka impor barang-barang dari luar negeri itu sangat tidak beradab. Pasalnya, untuk membayar biaya impor tersebut menggunakan dana APBN atau APBD.

“Tentu ini perbuatan sia-sia. Apalagi uang itu dari rakyat seperti pajak individu, pejak perusahaan, pajak BUMN, pajak PPn dan pungutan lainnya seperti pendapatan negara bukan pajak. Kok bisa-bisanya mereka lakukan itu semua,” gerutu Dede.

Apalagi jika semua dikarenakan gengsi semata. “Atau bisa juga mereka sengaja melakukan itu, misalnya mau mendapat fee atau komisi. Nggak taulah, yang penting perbuatan salah itu, harus dilawan,” ujarnya.

Siswono menimpali, jika seluruh pejabat mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, walikotamadya/kabupaten dan provinsi mencintai produk dalam luar dan enggan barang impor, maka bisa membangkitkan ekonomi.

“Imbasnya pengusaha dalam negeri banjir order dan mampu membiayai produksi, termasuk membayar gaji pegawai. Lingkungan sekitar juga ikut-ikutan kena imbas ekonominya kalau perusahaan itu maju. Pendapatan pajak juga naik,” tandas Siswaono.

Karena itu, Siswono mendukung Jokowi untuk ‘menjewer’ pejabat yang membandel dan ndableg itu. Kalau dibiarkan bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan merugikan keuangan negara.

“Kalau perlu dipecat aja ya pejabat yang suka impor barang dari luar negeri,” katanya sambil menyeruput kopi. Dede pun mengiyakan apa yang disampaikan temannya itu. “Benar juga ya.” (tiyo)

Tags:
Sental-Sentil

Administrator

Reporter

Administrator

Editor