ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID - Pemuda asal Magelang ini menempuh perjalanan sejauh 5.000 kilometer.
Dia bersepeda untuk menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi.
Tak kurang tujuh setengah bulan Muhammad Fauzan menghabiskan waktunya untuk melakukan itu.
Muhammad Fauzan berangkat pada 4 November 2021 dan menunaikan umrah usai tiba di Makkah.
Laki-laki dengan istri dan dua anak mengatakan,“Niat utama saya adalah menunaikan haji dan mendoakan orang tua yang masih hidup serta keluarga dan kerabat.”
Dia menceritakan bahwa akan mengunjungi tiga masjid suci dalam agama Islam. Yakni Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
“Setelah menunaikan haji, saya berencana melanjutkan perjalanan bersepeda ke Palestina untuk mengunjungi Masjid Al Aqsa dan mengunjungi negara-negara Teluk lainnya,” lanjutnya seperti dikutip dari Saudi Gazette (12/6/2022).
Muhammad Fauzan menyebut perjalanan sucinya dengan sepeda adalah contoh terbaik bagaimana Allah membuat hal-hal yang orang biasa anggap mustahil menjadi mungkin.
“Semua orang mengatakan kepada saya bahwa tidak mungkin bagi Anda untuk menyelesaikan misi yang sulit ini, tetapi sekarang saya dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Allah memungkinkan untuk saya. Pesan saya juga bahwa segala sesuatu yang mungkin kita pikir tidak mungkin bisa terjadi jika kita memiliki niat baik dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan ditambah dengan kerja keras yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan,” ucap pemegang gelar master dan fasih berbahasa Arab ini.
Dia berpikir perjalanannya adalah cara terbaik untuk menunaikan haji tanpa menunggu bertahun-tahun.
“Biasanya orang Indonesia harus menunggu sekitar 40 tahun untuk giliran menunaikan haji setelah registrasi. Tetapi saya sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan menunaikan ibadah haji maka dari itu saya memulai persiapan dengan menabung dari gaji saya sebagai guru,” kata Muhammad Fauzan.
Dia usai memperoleh gelar sarjana bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Makassar bekerja sebagai guru agama dan penghafal Al Quran.
Dia bersepeda dari kampung halamannya usai menghadiri upacara wisuda program magister di Universitas Islam Malang.
Perjalanan dimulai dengan menabung sebesar 10 juta rupiah.
Dia juga mendapat tambahan uang untuk menutupi biaya perjalanannya dengan menjual jamu tradisional yang dibawanya dari Indonesia. Selain itu melakukan bekam di masjid-masjid sepanjang perjalanannya dari Magelang.
“Tujuan pertama saya adalah Jakarta, yang jaraknya hampir 500 km dari tempat asal saya. Perjalanan dari Jakarta lanjut naik feri ke Pulau Sumatera. Setelah melewati Provinsi Jambi, saya sampai di Pulau Batam, kemudian naik feri untuk sampai ke Singapura,” kisahnya.
Muhammad Fauzan meski lelah dalam perjalanan tetapi tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Dia biasa berbuka puasa di masjid-masjid di sepanjang rutenya di Singapura dan Malaysia. Kemudian mengikuti perayaan Idulfitri di Malaysia.
Dia mengenang sambutan hangat yang diberikan kepadanya di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia.
“Saat resepsi di Kuala Lumpur, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono ikut dengan saya bersepeda untuk menyampaikan solidaritasnya dengan misi tersebut,” katanya.
Fauzan mengatakan bahwa perjalanannya sebagian besar melalui hutan dan bertemu langsung dengan beberapa hewan. Terutama monyet.
“Saya tidak membawa senjata apa pun untuk membela diri, tetapi hanya keberanian untuk menyelesaikan misi saya dengan keyakinan bahwa ‘di mana ada kemauan, di situ ada jalan’. Iklimnya agak keras dan terkena hujan di beberapa daerah dan saya beristirahat dan tidur lebih banyak di siang hari setelah mendirikan tenda di pinggir jalan,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa sebagian besar perjalanan dilakukan pada malam hari. Dia menyiapkan teh dan makanan ringan di tenda dan biasa membeli makan siang dari restoran.
Muhammad Fauzan berharap mendapatkan izin untuk menunaikan haji dalam waktu dekat. Misi Haji Indonesia di Jeddah telah memulai prosedur yang diperlukan dalam hal ini.
Usai itu dia berencana untuk mengunjungi Masjid Al Aqsa.
“Saya berencana mengunjungi sejumlah negara Teluk dan dari Palestina saya akan terbang ke Jakarta,” pungkasnya. ***