ADVERTISEMENT

Nyinyir terkait Reshuffle, Rocky Gerung: Pasukannya Diganti tapi Komandannya Tetap Cebong

Rabu, 15 Juni 2022 13:58 WIB

Share
Kolase Rocky Gerung dan Presiden Jokowi. (foto: diolah dari google)
Kolase Rocky Gerung dan Presiden Jokowi. (foto: diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti isu reshuffle terhadap sejumlah posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, percuma saja Jokowi melakukan reshuffle karena tidak akan menyelesaikan masalah yang mendera Indonesia. Menurut Rocky, kerja buruk pemerintah bukan pada menterinya namun pada presidennya.

"Sekali lagi banyak orang yang menganggap nggak ada gunanya (reshuffle) karena masalahnya ada pada presiden, bukan pada menteri," katanya dalam video yang disiarkan kanal Youtube Rocky Gerung, Rabu 15 Juni 2022.

Rocky berkata, sejak awal Jokowi berujar kalau kabinetnya tidak akan diisi oleh politisi. Sementara, menurut Rocky, sejak awal pemerintahan, kabinet Jokowi dipenuhi oleh para elit politik.

"Jadi dari awal reshuffle di dalam kolam sendiri. Kan begitu jadinya tuh. Nah lebih parah lagi ini kayak mau perang, pasukannya diganti tapi komandannya tetap cebong kan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah elit politik yang diisukan akan dilantik menjadi menteri dan wakil menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berdatangan ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. 

Salah satu dari mereka yang akan diumumkan masuk Kabinet Indonesia Maju yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor.

Seperti dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Zulhas menjadi calon pejabat pertama yang tiba di Istana sekitar pukul 11.53 WIB. Dia mengenakan kemeja putih dibalut jas lengkap dengan dasi berwarna merah.

Selain keduanya, telah tiba pula di Istana Negara ketua umum partai koalisi pemerintahan, yaitu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT