JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang wanita berinisal NM dan kekasihnya, SM, di Makassar, Sulawesi Selatan, ditetapkan menjadi tersangka usai mengaborsi tujuh janin dan menyimpannya di kotak makanan.
NM diketahui tidak kunjung menguburkan ketujuh janinnya dikarenakan menunggu sang kekasih menikahinya.
Dengan memahami kasus yang ada, melakukan aborsi nyatanya memiliki berbagai risiko bagi kesehatan.
Berbagai efek samping hingga kematian bisa ditimbulkan bagi seseorang yang melakukan aborsi.
Mengutip dari berbagai sumber, simak penjelasan bahaya dari aborsi.
1. Pendarahan
Salah satu risiko yang sering terjadi adalah pendarahan berat melalui vagina. Secara umum, pendarahan disertai gejala demam tinggi dan gumpalan jaringan janin di rahim.
Selain itu, pendarahan yang sangat hebat bisa berujung kematian, terlebih jika dilakukan secara ilegal.
2. Infeksi
Seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami infeksi selama tiga hari atau lebih sebagai efek dari proses aborsi yang diinduksi obat aborsi.
Infeksi ini terjadi akibat obat aborsi menyebabkan bakteri dari luar dengan mudah masuk ke dalam tubuh sehingga memicu timbulnya infeksi parah di rahim, saluran tuba, dan panggul. Kondisi ini biasanya ditandai dengan demam, nyeri di area panggul, keputihan yang berbau, serta pusing.