ADVERTISEMENT

Keras! Rocky Gerung Samakan PDIP dengan Erick Thohir : Sama-sama Pakai Fasilitas Negara Buat Kampanye Bedanya BUMN Nggak Setoran 

Selasa, 14 Juni 2022 21:13 WIB

Share
Kolase foto Erick Thohir dan Rocky Gerung (Foto: Ist.)
Kolase foto Erick Thohir dan Rocky Gerung (Foto: Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung menyindir Menteri BUMN Erick Thohir yang dikuliti  kader PDI Perjuangan (PDIP).

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Menurutnya, sindiran tersebut dilontarkan karena Erick Thohir memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan dirinya sendiri yaitu kampanye. Ia pun menilai PDIP kesal karena seolah-olah Erick Thohir memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan kampanye pribadi.

“Kita tau bahwa PDIP kesel karena seolah-olah Erick Thohir itu memanfaatkan fasilitas publik untuk kampanye, ya jelas itu adalah kampanye,” kata Rocky Gerung,

Tetapi, Rocky Gerung menambahkan bahwa analisis dari kekesalan PDIP ke Erick Thohir bisa jadi karena Menteri BUMN tersebut tidak setor.

“Tetapi, kalau PDIP yang kritik kita juga nggak percaya. Karena kita bisa analisis jangan-jangan PDIP kesel karena Erick Thohir nggak nyetor, kan begitu larinya,” sambungnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa kabinet Presiden Jokowi berisi petugas partai PDIP sendiri, mulai dari presiden hingga timnya. “Kabinet itu kan kabinet yang dibentuk berdasarkan kemampuan PDIP untuk memenangkan suara dengan menempatkan petugas partainya sebagai presiden dan tim,” jelasnya.

“PDIP juga sama, dalam banyak hal dia juga memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara untuk kepetingannya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam mencecar menteri BUMN Erick Thohir.

Mufti menyesalkan sikap Erick Thohir selaku pembantu presiden yang tidak peka terhadap hadirnya negara dalam ajang Formula E.

"Pak Menteri, berapa bulan sebelum Formula E dilaksanakan Pak Jokowi datang ke sana. Kalau Pak Jokowi datang kan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, harusnya paham tujuan presiden ke sana memberikan sinyal kepada seluruh menterinya untuk bagaimana bisa membantu agar Formula E ini menjadi sukses, goal-nya bisa menjadi kebanggaan bangsa kita," kata Mufti Anam. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT