Kacau! Roy Suryo Unggah Foto Stupa Berwajah Jokowi Dianggap Lecehkan Umat Budha, Netizen: Bekas Menteri tapi Otaknya Mengenaskan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Telematika sekaligus Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, mengunggah foto editan yang menampilkan stupa candi Borobudur berwajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Unggahan mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) era Presiden SBY tersebut mendapat respon keras dari netizen karena dianggap melecehkan agama Budha dan simbol negara.

Kendati demikian, Roy Suryo menekankan foto editan tersebut berasal dari netizen dan dianggapnya sebagai kreatifitas.

Foto stupa berwajah mirip Jokowi itu diunggah Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo untuk merespons wacana kenaikan tiket masuk ke kawasan wisata Borobudur.

"Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750ribu yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yang Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x AMBYAR," tulis Roy dilihat Selasa 14 Juni 2022.

Sontak saja unggahan tersebut dibanjiri komentar yang menyudutkan Roy Suryo dari netizen. Menurut netizen unggahan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh orang yang memiliki gelar KRMT (kanjeng raden mas tumenggung) dan mantan Menpora.

"Yg tweet ini, bekas Menteri Iho, ttp otaknya sungguh mengenaskan. Hai kasihanilah dan lihat dirimu, apa untungnya anda posting seperti ini? Selain memelihara kedengkian dlm hatimu. Tak malukan dirimu memikul Gelar bangsawanmu????" komentar akun @aleda681.

"Mas njenengan itu KRMT mantan menteri tapi adab dan budipekerti seperti belum pernah makan sekolahan, sakit apa njenengan?" Ujar @wpudyantoro69.

"Sebagai orang terdidik seharusnya anda bisa menahan diri untuk tidak menyebarkan "kreativitas" kebablasan seperti ini. Untuk ummat Buddha figur Sidharta Gautama itu sangat dihormati dan sakral. Anda spt orang yang tidak punya kecerdasan spiritual," kata @hkushardanto.

"Pak dengan tidak mengurangi rasa hormat akan lebih baik postingan ini dihapus. Bagaimana pun juga kita harus hormati teman-teman pemeluk agama Budha," tulis @SutamaRahmat. (*)